KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Kalangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur secara terbuka meminta pihak eksekutif dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 setempat untuk memperhatikan isentif para tenaga kesehatan (Nakes) yang menangani pasien Covid-19.
“Kasiahan para tenaga kesehatan (Nakes) yang berjaga dan bertugas di ruang isolasi RSUD Tamiang Layang, berjibaku tanpa lelah menangani pasien Covid-19, namun hingga kini isentif mereka tak kunjung cair,” kata Ketua Komisi II DPRD Barito Timur Adolina Sendol melalui WhatsApp di Tamiang Layang, Selasa (14/7/2020).
Lebih lanjut Adolina mengatakan persoalan isentif ini menjadi sensitif, dan itu kini menjadi problema yang mesti segera dicarikan jalan keluar, oleh pihak eksekutif terutama GTPP Covid-19 Kabupaten Barito Timur.
Ditambahkan dia, sebagai wakil rakyat sangat menyanyangkan dan merasa prihatin atas persoalan insentif Nakes ini, sebab sudah empat bulan berturut – turut para tenaga kesehatan belum menerima hak mereka, ini yang membuat miris dan meminta perhatian serius pemerintah.
“Setelah para tenaga kesehatan itu menyampaikan kepada kita di dewan kemudian sudah ditindaklanjuti memanggil teknis gugus tugas untuk rapat terbatas, namun hinggga kini belum juga ada hasilnya,” ucapnya.
Sebagai Anggota DPRD yang adalah refresentasi dari keterwakilan rakyat di aderah, dirinya merasa sangat perihatin dengan kondisi yang terjadi, dimana tenaga kesehatan yang berjaga di ruang isolasi rumah sakit tersebut langsung bersentuhan dengan pasien Covid-19, terlebih lagi mereka tidak semuanya sebagai PNS dan hanya mengandalkan gaji yang tidak seberapa.
Pada kesempatan itu Adolina Sendol yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Barito Timur, meminta kepada pihak eksekutif untuk segera menuntaskan persoalan ini. “Sehingga begitu para Nakes yang bertugas menanganai pasien Covid-19 menjadi lebih serius dan semangat karena mendapat perhatian dari pemerintah,” pungkasnya.(tin)
Discussion about this post