KALAMANTHANA, Muara Teweh – Hasil tak pernah mengkhianati usaha. Sebanyak 2.553 petani di Kabupaten Barito Utara menerima bantuan sosial Rp500 ribu per orang dari Pemprov Kalimantan Tengah karena rajin membeli pupuk bersubsidi.
“Kita usulkan 3.321 orang atau KK. Rupanya disortir di provinsi, sehingga para petani yang pernah menebus pupuk bersubsidi dan ada kegiatan pertanian aktif yang mendapatkan bansos. Bantuan sebesar Rp500 ribu per orang bagi 2.553 orang petani,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Setia Budi kepada KALAMANTHANA, Rabu (15/7/2020).
Budi, sapaan akrabnya, memastikan ribuan petani penerima bansos dari Pemprov Kalteng tersebar di sembilan kecamatan se-Barito Utara. Dinas Pertanian tinggal memastikan apakah petani secara perorangan datang mencairkan uang ke Muara Teweh atau lewat kelompok tani (poktan).
“Pencairan secara tunai. Saya minta kepada pihak bank dan meminta pertimbangan kalau petani dari jauh, misalnya dari Batu Raya dan Jamut. Biayanya cukup besar ke Muara Teweh. Mungkin uang bisa didrop lewat kelompok,” kata Budi.
Masalah ini sudah dibahas oleh Kadis Pertanian dan Kepala BPD Cabang Muara Teweh. Termasuk meminta daftar nama petani penerima bansos, sehingga peta domisili petani menjadi jelas. Kini jumlah kelompok tani (poktan) di Barito sebanyak 527.
Seperti berita media ini sebelumnya bantuan sosial yang ditransfer melalui Bank Kalteng Cabang Muara Teweh dibagikan ke Bagian Kesra Sekretariat Daerah Barito Utara jumlah penerima 115 orang dengan nominal Rp57,5 juta. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga jumlah penerima 1 orang Rp500 ribu. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara jumlah penerima 523 orang, total dana Rp261,5 juta. Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa jumlah penerima 139 orang, total dana Rp 69,5 juta.
Dinas Pertanian jumlah penerima 2.553 orang, total uang Rp1.276.500.000. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan dan UKM jumlah penerima 309 orang, total dana sebesar Rp154,5 juta.(mel)
Discussion about this post