KALAMANTHANA, Muara Teweh – Jumlah anggota DPRD Barito Utara yang harus menjalani isolasi bertambah lagi satu orang, sehingga menjadi tiga orang. Tuan S masuk ruang isolasi, sejak Jumat (17/7), setelah reaktif rapid test.
Sumber KALAMANTHANA di RSUD Muara Teweh, Jumat siang menyebutkan, anggota DPRD tersebut masuk ruang isolasi bersama sang istri, setelah dinyatakan reaktif rapid test, bukan terkonfirmasi Covid-19.
“Ya, yang bersangkutan dan istri masuk ruang isolasi Matahari II di lantai V,” ujar sumber.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara Siswandoyo, dua hari berturut-turut dikonfirmasi soal anggota DPRD Barut yang reaktif, menjawab hanya dua orang, tanpa menyebut inisial. “Hanya dua orang reaktif, tidak ada yang ditutup-tutupi,” tegas Siswandoyo kepada KALAMANTHANA.
Tetapi belakangan mencuat informasi, sejak Gugus Tugas Covid-19 ikut rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD Barito Utara, tak diperbolehkan lagi merilis inisial kasus probable (PDP, orang yang reaktif rapid test), karena alasan masih belum pasti positif dan negatif Covid-19. “Kami rilis jumlahnya saja mohon dimengerti,” kata Siswandoyo, Sabtu
Diberitakan sebelumnya, dua anggota DPRD Barut, A dan PS menjalani isolasi lantaran reaktif rapid test.(mel)
Discussion about this post