KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ternyata pada Jumat (24/7) ada pengambilan sampel usap atau swab di kantor Sekretariat DPRD atau Setwan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara. Lho kok bisa, kenapa?
Sumber terpercaya di Sekretariat DPRD mengatakan kepada KALAMANTHANA, Sabtu (25/7/2020) pagi, para staf penghubung diambil swab. “Mereka harus beristirahat di rumah, sambil menunggu hasil swab. Staf yang turun ke kantor diatur bergiliran. Kecuali para kabag yang wajib berada di kantor,” kata sumber tersebut.
Sebagai gambaran, para staf penghubung di Sekretariat DPRD bertugas melayani tiga komisi di DPRD, yakni Komisi I, II, dan III. Satu komisi biasanya dilayani dua staf penghubung.
Sedangkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, pengambilan sampel swab harus dilakukan, karena diduga seorang tenaga kesehatan (nakes) RSUD Muara Teweh yang terkonfirmasi Covid-19, sesuai dengan rilis Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barito Utara pada Jumat (24/7) pagi, ternyata sempat hadir saat acara rapat di aula Dinas Kesehatan, Jalan Yetro Sinseng, Muara Teweh.
Baca Juga: Bertambah Lagi Anggota DPRD Barito Utara Diisolasi, Kali Ini Bersama Istrinya
Padahal sang nakes sudah diminta melakukan isolasi mandiri. Tak ayal, setelah ada rilis sang nakes terinfeksi Covid-19, semua personel kesehatan yang pernah ikut rapat bersama di aula Dinas Kesehatan bakal segera diambil swab.
Ketika dikonfirmasi Jumat (24/7) petang tentang adanya pengambilan sampel Swab secara besar-besaran di Setwan dan Dinas Kesehatan, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barito Utara Siswandoyo menyatakan, pengambilan swab ada sebagian-sebagian saja. “Ada sebagian-sebagian saja,” katanya singkat.
Siswandoyo tak merinci berapa orang dan siapa saja yang diambil swab di dua instansi tersebut. Termasuk apa alasan sehingga harus ada pengambilan swab di dua tempat tersebut. (mel)
Discussion about this post