KALAMANTHANA, Sampit-Perusahaan perkebunan kelapa sawit Minamas Group melalui anak usahanya PT Teguh Sempurna dan PT Kridatama Lancar memberikan bantuan hewan kurban 19 ekor kepada masyarakat sekitar perusahaan, Rabu (29/7/2020).
Penyerahan hewan kurban di PT Teguh Sempurna Pemantang Estate. Hadir dalam acara tersebut muspika Mentaya Hulu, Kabupaten Kotim dan Muspika Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan , para kepala desa penerima sapi kurban dan tokoh masyarakat.
Pimpinan perusahan, Azmi Jaafar menyampaikan terimakasih kasih kepada para undangan yang berkenan hadir dalam acara penyerahan sapi kurban, sosialisai karhutla dan sosialisasi bahaya covid 19.
Penyerahan sapi kurban kepada masyarakat merupakan tahun yang ke 14 secara berturut sebagai amanat dari peraturan dan perundangan pemerintah Indonesia juga merupakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
“Walaupaun saat ini kita masih mengalami wabah Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi yang belum menentu disertai tekanan dari negara luar terhadap produk kelapa sawit, Minamas masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk berbagi kebahagian melalui pemberian sapi kurban. Kami informasikan juga anak usaha kami PT Indotruba Tengah baru menyerahkan sapi qurban hari Selasa kemarin sebanyak 8 ekor,” ujarnya.
Baca Juga: PT Indoturba Bagikan 8 Sapi Kurban untuk Desa Sekitar Perusahaan
Penyerahan sapi kurban saat ini dengan rincian penerima di Kecamatan Mentaya Hulu yaitu Kelurahan Kuala Kuayan, Desa Sapiri, Desa Pemantang, Desa Kawan Batu, RT Tajur Beras, RT Tabion, Desa Kapuk, RT Alas Empeng dan Desa Pantap.
Kecamatan Seruyan Tengah yaitu Desa Sukamandang, Desa Ayawan, Kelurahan Rantau Pulut, RT Pondok Kopi dan Desa Gantung Pangayuh Kecamatan Batu Ampar yaitu Desa Sahabu,Desa Batu Manangis dan Desa Durian Kait.
“Total 13 desa dan 4 dusun, berharap para perusahaan lainnya dapat melaksanakan tanggung jawab sosial nya terutama hari keagamaan Idul adha 1441 h Kami juga menghimbau untuk selalu mentaati protokol kesehatan serta mencegah terjadi karhutla,” tambah Azmi Jaafar.
Perusahaan juga mengundang BPBD Kotim untuk melakukan sosialisasi karhutla. “Terimakasih dan merasa bangga perusahaan mengundang secara khusus BPBD Kotim melakukan sosialisasi karhutla. bahwa saat ini kita sedang menghadapi bencana Covid 19, bahaya banjir, abrasi dan bahaya karhutla yang mengancam,” ujar Agus Muyafi dari BPBD Kotim.
Pemda Kotim telah memilih Motto Kotim, bebas asap. Untuk mewujudkan itu menurut Agus, perlu peran serta seluruh pihak termasuk dunia usaha terlebih perkebunan kelapa sawit. Kebakaran hutan 98% adalah akibat manusia. seperti membuka lahan untuk perladangan/perkebunan pemukaman dan lainnya.
Baca Juga: Setelah Semprot Disinfektan, Group Minamas Kembali Salurkan Bantuan Sembako
Akibat timbulnya asap dapat menyebabkan polusi terganggu perekonomian dan rusaknya ekosistem, beberapa temuan baru untuk memadamkan api telah dicoba dan berhasil sekiranya perusahaan dapat menggunakan tekhnologi terbaru.
“Kotim telah menetapkan siaga api sejak 21 Juni – 21 sept 29, dan sudah mendirikan posko disetiap kecamatan yang melibatkan BPBD. BPBD telah meminta tambahan alat berat untuk membuat sekat kanal jika terjadi karhutla,” beber Agus.
Sementara Camat Mentaya Hulu, Sardinin mengucapkan terimakasih kepada grup Minamas yang secara terus menerus memberikan sapi kurban setiap tahun, juga mengapresiasi atas bantuan selama ini dimana telah melakukan penyemprotan desinfektan dan pemberian sembako kepada desa-desa di kecamatan Mentaya Hulu. Hal yang sama juga disampaikan Camat Seruyan Tengah, Primermen.
Tokoh adat, Hartono juga menyambut baik acara ini seraya menyampaikan bahwa hanya grup Minamas yang diketahui memberikan sumbangan selama ini dan sebagai tokoh adat selalu di undang.
Setelah selesai kata sambutan dilanjutkan dengan penanda tangan berita acara serah terima hewan qurban kepada para kepala desa/RT dusaksikan oleh muspika.
Acara menjadi heboh karena ada simulasi kebakaran yang dilakukan tim penjinak api, dan ternyata tim damkar perusahaan mempunyai motto pantang pulang . (tnm)
Discussion about this post