KALAMANTHANA, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya menerima bantuan sapi kurban dari Pemerintah Provinsi Kalteng sebanyak 17 ekor .
Sapi kurban diserahkan Kepala BPKAD Kalteng Nuryakin didampingi anggota DPRD Kalteng asal DAS Barito dibagikan secara simbolis kepada pengurus masjid dan pondok pesantren di Puruk Cahu, Rabu (29/7/2020).
Hadir dalam kegiatan Wabup Mura Rejikinoor, Sekda Mura Hermon, Ketua DPRD Mura Doni, dan unsur FKPD lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Mura Perdie M Yoseph melalui Wakil Bupati Rejikinoor menyampaikan, hikmah Idul Adha yang juga dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban yakni bahwa Allah menghendaki keikhlasan dan ketaatan kepada Allah melalui semangat berbagi untuk sesama.
Dimana, menurutnya, perayaan Idul Adha tidak bisa lepas dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, dimana bapak dan anak ini menjadi suri tauladan bagi kita semua dalam ketaatan dan kepasrahan diri kepada Allah, kesabaran dan keikhlasan beribadah.
Dikatakan Wabup, dalam rangka perayaan Idul Adha tersebut, sudah menjadi sebuah tradisi di Kabupaten Murung Raya, bahwa setiap tahunnya Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya memberikan bantuan hewan kurban.
Baca Juga: Makasih Pak Gubernur Sugianto!! Warga Barito Utara Disumbang 20 Ekor Sapi Kurban
“Penyerahan hewan kurban ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari Pemkab Murung Raya terhadap kehidupan beragama di kabupaten Murung Raya. Kami berharap bantuan hewan kurban ini dapat bermanfaat dan disalurkan kepada warga yang berhak menerima,” kata Kinoi sapaan akrabnya.
Seperti halnya Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang lalu, kata dia, para umat muslim di seluruh dunia pada tahun ini akan merayakan Hari Raya Idul Adha bertepatan dengan pandemi Covid-19 tak terkecuali di Kabupaten Murung Raya.
Kondisi saat ini Kabupaten Mura masih dalam kategori zona merah di provinsi Kalimantan Tengah. “Untuk itu pada kesempatan ini, saya menghimbau kepada masyarakat, bagi saudara-saudari yang beragama muslim, khsususnya bagi para pengurus masjid agar dalam menggelar sholat Id dan pemotongan hewan kurban nantinya tetap tunduk dan patuh pada protokol kesehatan guna mencegah penularan Virus corona,” ujar dia.
Diharapkannya, apa yang telah pemerintah sosialisasikan selama ini melalui Gugus tugas dapa terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam beribadah.
Ditambahkabln Wabup, Idul Adha juga mengandung spirit rela berkorban bagi orang lain, bagi sesama. Sebuah spirit yang sangat dibutuhkan dalam konteks kebangsaan utamanya dalam menghadapi berbagi persoalan dalam pembangunan dan kemajuan suatu daerah. “Dimana setiap stake holder, setiap masyarakat menjadi penentu keberhasilan suatu pembangunan,” pungkasnya.(mel/dg)
Discussion about this post