KALAMANTHANA, Muara Teweh – Stok beras Perum Bulog Cabang Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, saat ini sebanyak 750 ton. Cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya sampai akhir tahun 2020.
“Saat ini stok beras yang ada di gudang Lanjas 500 ton dan di gudang Beriwit, Puruk Cahu 250 ton. Itu cukup untuk lima bulan ke depan atau sampai akhir tahun,” kata Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Muara Teweh Maulana, Rabu (29/7/2020) siang.
Menurut Maulana, stok sebanyak 750 ton cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat di dua wilayah pelayanan Perum Bulog Kantor Cabang Muara Teweh, yakni Barito Utara dan Murung Raya selama lima bulan ke depan.
Di luar itu, tersedia cadangan beras pemerintah atau CBP. Setiap kabupaten dijatah 100 ton. Kabupaten Barito Utara telah menghabiskan jatah tersebut saat terjadi banjir. “Kalau masih memerlukan beras, Pemkab Barito Utara bisa mengajukan permohonan ke provinsi. Ada jatah CBP 200 ton untuk setiap pemerintah provinsi,” ucap Maulana.
Mengenai serapan gabah maupun beras lokal, Perum Bulog Cabang Muara Teweh masih sulit membeli dari petani lokal, karena harga berada di atas HPP (harga pokok penjualan). Bulog sanggup membeli sesuai dengan harga yang sudah dipatok. Misal gabah Rp4 ribu-Rp5 ribu per kg dan beras Rp8.900 per kg.
Stok komoditas lain juga dalam posisi aman. Meski gula pasir agak menipis, karena tersedot untuk menekan harga yang sempat melambung di Barito Utara beberapa bulan lalu. “Kami jual,gula pasir Rp12.500 per kg saat harga melambung di pasaran, sehingga harga bisa kembali stabil. Itu memang tugas Bulog,” sebu5lt Maulana.(mel)
Discussion about this post