KALAMANTHANA, Palangka Raya – Hari Raya Idul Adha yang ditandai dengan ibadah pemotongan hewan kurban mengandung banyak makna pendidikan. Salah satunya membangun semangat ikhlas berbagi terhadap sesama, terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Idul Adha sarat makna dan kaya hikmah. Ada banyak banyak pelajaran yang bisa kita petik. Salah satunya adalah pengorbanan untuk sesama dengan apa yang kita cintai,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) Dr Sonedi MPd, kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).
Sonedi menjelaskan, menilik sejarah, hadirnya hari raya Idul Adha ditandai dengan perintah Allah SWT agar Nabi Ibrahim AS menyembelih putranya Ismail AS. Dengan kuasa Allah, saat disembelih, Ismail kemudian ditukar dengan hewan ternak. Tradisi tersebut kemudian menjadi perintah ibadah bagi kaum muslimin sampai sekarang.
“Dengan berkurban, artinya seorang muslim memberikan sebagian hartanya untuk membeli hewan kurban, lalu menyembelihnya dan membagikan dagingnya kepada orang-rang sekitar,” papar Sonedi.
Pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini, lanjut Sonedi, perintah ibadah kurban bagi muslim yang mampu menjadi semakin kontekstual. Kerelaan berkorban sebagian harta sebagai bagian dari ibadah menjadi salah satu solusi yang ditawarkan islam untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 dari aspek ekonomi, di samping ancaman gangguan kesehatan dan nyawa.
“Pembagian daging kurban juga melambangkan sikap kepedulian dan empati terhadap sesama, sebagaimana spirit ibadah zakat dan sedekah,” sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan Sonedi, untuk internal UMP, pada momentum Idul Adha tahun 1441 hijriyah/2020 masehi ini menggelar kurban 6 ekor sapi. Seekor di antarnya diserahkan ke warga Kelurahan Marang melalui Pengurus Daerah Aisyiyah Kota Palangka Raya.
“Seluruh hewan yang akan dikurbankan pada Sabtu, 1 Agustus 2020 lusa berasal dari 42 dosen dan karyawan UMP. Untuk penerima pembagian daging kurban diprioritaskan kepada warga Kota Palangka Raya yang terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya.
Ditambahkan Rektor, untuk proses pemotongan hingga pendistribusian daging kurban dilakukan sesuai protokol keamanan Covid-19. Pihaknya telah membentuk tim yang nantinya bertugas mengantarkan langsung daging-daging kurban tersebut ke alamat para warga penerima. (sar)
Discussion about this post