KALAMANTHANA, Surabaya – Nama Gilang Aprillian Nugraha Pratama alias Gilang Eizan alias Gilang Bungkus kini jadi pembicaraan publik. Ternyata, saat kasus predator seksual Fetish Kain Jarik itu kini berada di Kalimantan.
Gilang Bungkus menggegerkan dunia media sosial setelah kasusnya diungkap salah satu korbannya. Akibat perbuatannya itu, mahasiswa Dakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, Surabaya ini, jadi sasaran kecaman masyarakat.
Tak ingin melindungi pelaku predator Gilang yang membuat resah, Unair kini bersiap menggelar sidang komite etik. Sidang tersebut rencana digelar FIB Unair pada Senin (3/8/2020) besok.
“Sedang diatur, Senin (3/8), rencananya by Zoom,” kata Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo seperti dilansir dari CNNIndonesia, Sabtu (1/8). “Pastinya kami akan mengambil tindakan tegas karena sudah menyalahi etika mahasiswa.”
Unair rupanya juga telah mengetahui keberadaan Gilang saat ini. Menurut Suko, Gilang saat ini berada di Kalimantan sejak Maret lalu. Informasi ini didapatkan dari salah seorang kerabat Gilang. “Keluarga di Kalimantan, yang bersangkutan juga di Kalimantan sejak Maret lalu,” beber Suko.
Meski telah mengetahui Gilang berada di Kalimantan, pihak Unair masih terus melacak dan mencari tahu dimana tepatnya keberadaan Gilang. Wakil Dekan I FIB Unair, Puji Karyanto mengatakan pihaknya terus melacak karena butuh memanggil Gilang untuk segera melakukan klarifikasi atas aksi predatornya.
Puji juga menjelaskan pihak dekanat terus melakukan koordinasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk menginvestigasi kasus ini dari sisi internal Unair. Selain itu, pihak kepolisian juga telah membantu dan mulai bergerak menyelidiki kasus tersebut.
”Kami masih terus melacak dan mencari tahu, karena kami juga berkepentingan segera klarifikasi, serta sidang komisi etik,” jelas Puji. “Kami masih koordinasi dengan adik-adik BEM dan teman seangkatan. Polisi juga sepertinya sedang berusaha terus melacak posisi yang bersangkutan.” (ik)
Discussion about this post