KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Tengah Ivo Sugianto Sabran, menyambangi komplek Puntun, Rindang Banua, untuk melihat kondisi Latifah, Kamis (6/8/2020).
Ya, Latifah adalah seorang wanita berusia 32 tahun dengan disabilitas intelektual. Tetapi ia tetap tegar dan kokoh merawat tiga orang adiknya, di dalam barak yang memprihatinkan.
Mereka harus membayar sewa barak. Barak tersebut sejatinya merupakan peninggalan almarhum bapaknya, tapi sudah digadaikan karena keperluan pengobatan.
“Kami sangat prihatin saat melihat dan mengunjungi barak kediaman Mbak Latifah. Kondisinya rusak dan kayunya juga lapuk. Kami melihat satu barak ditinggali berempat dengan adik-adiknya. Padahal barak milik ayahnya, namun karena digadaikan, mereka menyewa barak milik mereka sendiri,” kata Ivo saat duduk di dalam barak dan bercengkrama dengan Latifah serta RT setempat.
Ivo datang ke barak Latifah setelah mendapat laporan dari media sosial dan pihak warga. Ia ingin melihat sendiri perjuangan Latifah menjaga adik-adiknya dan semangat dalam mengeyam pendidikan di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Kebetulan sekolah sekolah adik adiknya ini kan udah dibantu pemerintah. Saya juga mengapresiasi dan merasa bangga di tengah situasi ini semangat mereka tinggi untuk terus mengenyam pendidikan. Kami bantu untuk membeli peralatan sekolah, buku tulis, dan beli kouta juga serta sembako untuk keperluan,” ucap Ivo.
Usai menjenguk Latifah, Ketua PKK Provinsi dan Kwarda Pramuka Kalteng ini kemudian menyambangi warga sekitarnya dan membantu sembako hingga membantu warga lainya.
“Untuk para warga sudah diperhatikan Dinas Sosial, nanti kami upayakan pula untuk dapat membantu dan yang lainnya,” sebut Ivo.(SS)
Discussion about this post