KALAMANTHANA, Palangka Raya – Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Yakobus Kumis, mengapresiasi Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran dalam memperjuangkan masyarakat Dayak.
Hal tersebut disampaikan oleh Yakobus Kumis pada kegiatan rapat koordinasi (Rakor) Damang dan Dewan Adat Dayak (DAD) se Kalteng, yang dilaksanakan di Aula Jayang Tingang (AJT), Palangka Raya, Rabu (12/8/2020).
Kegiatan rakor Damang dan DAD se-Kalteng menurut Yakobus Kumis banyak menghasilan gagasan dan kebersamaan dalam meningkatkan kesejahtraan hingga membangun daerah.
“Apresiasi kepada pa Gubernur dan Ketua DAD Kalteng, yang terus berupaya meningkatkan dan memperjuangkan masyarakat Dayak dalam membangun daerah,” katanya.
Baca Juga: Agustiar Sabran: Dengan Semangat Huma Betang, Dayak Maju dan Membawa Berkah
Kegiatan dengan mengambil tema “Indonesia Maju, Dayak Berdaya. Dengan Kapakat dan Karakat stop Covid-19” dihadiri oleh Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran, Sekretaris MADN Yakobus Kumis, Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo, Forkopimda Provinsi Kalteng, Ketua DAD Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Ketua MUI Kalteng, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Agama serta Pemuda, hingga dihadiri 107 Damang se Kalteng, berlangsung dengan hidmat.
Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Dayak yang hadir dari pelosok, para damang hingga tokoh adat, tokoh agama dan tokoh Dayak, termasuk dewan pakar pembina MADN dan DAD.
“Ini menjadi kebanggaan kita bersama, dalam kebersamaan untuk membaggun daerah Kalteng. Situasi saat ini memang sulit, ditengah Virus Corona merebak, kita harus melakukan upaya penanggulangan sekaligus antisipasi dan pencegahan. Dari rakor ini, kami juga meminta bantu para damang, mantir adat, DAD dan kepala daerah, untuk terus kita edukasi masyarakat untuk patuh dengan protokol kesehatan, mencegah dan meminimalisir potensi covid-19,” kata Sugianto Sabran.
Gubernur Sugianto kembali menegaskan, jangan mengangap main-main covid-19, karena sudah banyak yang sudah menjadi korban akibat terpapar. (srs)
Discussion about this post