Setahun Warga Menunggu, Jembatan Sikan-Pandran Permai Hanya Tampak Tiang Pacang

KALAMANTHANA, Muara Teweh – Setahun warga menunggu penyelesaian jembatan penghubung Desa Sikan, Kecamatan Montallat menuju Desa Pandran Permai (Satuan Permukiman III), Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara. Pasalnya, sampai hari ini hanya terpasang tiang pancang.

Lokasi jembatan berada di ujung Desa Sikan. Tiang pancang sudah ditancapkan di lokasi pembangunan jembatan. Warga setempat mengetahui proyek jembatan dikerjakan sejak tahun 2019. “Baru dibangun tiang pancang. Kami tidak tahu persis kenapa pekerjaan konstruksi lainnya belum dilanjutkan. Jembatan dibangun sejak 2019,” ujar seorang warga Desa Sikan kepada KALAMANTHANA, Rabu (19/8).

Warga Desa Sikan mengharapkan proyek pembangunan jembatan bisa berlanjut, karena dengan adanya jembatan tersebut semakin memperlancar tranpostasi dan mobilitas warga ke wilayah lain.

Pelaksana Tugas Camat Montallat, Arson mengatakan, jembatan tersebut merupakan penghubung antara Desa Sikan menuju Desa Pandran Permai dan beberapa desa lain di Kecamatan Teweh Selatan.

“Mengenai pekerjaan proyek silakan tanyakan langsung ke Dinas PUPR. Kalau kami selaku camat berharap proyek terus berlanjut,” ucap Arson.

Kepala Polsek Montallat Iptu Rahmad Tuah membenarkan, warga setempat berharap proyek jembatan Sikan-Pandran Permai bisa dilanjutkan, karena menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan ekonomi masyarakat, sekaligus mempersingkat jarak tempuh ke kecamatan lain, bahkan ke ibukota kabupaten.

Saat diminta komentarnya, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara Rody, melalui aplikasi WhatsApp, Rabu memastikan proyek jembatan di Desa Sikan bukan proyek terbengkalai.

Dinas PUPR tetap melanjutkan proyek itu. Proyek terhenti sementara, karena anggaran berkurang 50 persen untuk kepentingan penanganan Covid-19.

“Mudah-mudahan pada tahun anggaran 2021 bisa dilanjutkan lagi. Untuk penyelesaian diperlukan biaya sekitar Rp5 miliar,” jelas Rody.

Bukan hanya jembatan di Desa Sikan, sejumlah kegiatan fisik Dinas PUPR tahun 2020 juga ditunda pelaksanaannya ke tahun anggaran 2021. Termasuk di dalamnya delapan proyek jembatan yang kemudian menjadi prioritas tahun 2021.(mel)