KALAMANTHANA, Penajam – Sejumlah 53 tenaga kesehatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kini waswas. Mereka galau dalam karantina menunggu hasil tes usap (swab).
Ke-53 tenaga kesehatan ini adalah mereka yang berdinas di Puskesmas Penajam dan Babulu. Mereka harus menjalani tes usap karena seorang petugas di Puskesmas Penajam dan satu lainnya dari Puskesmas Babulu dinyatakan positif terpapar virus corona.
“Satu tenaga medis di Puskesmas Penajam dan satu di Puskesmas Babulu terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes usap,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arnold Wayong ketika dihubungi Antara di Penajam, Minggu (23/8/2020).
Baca Juga: Bertambah Dua Kasus Positif Covid-19 di PPU, Keduanya dari Kecamatan Penajam
Adanya temuan itu membuat semua tenaga medis di Puskesmas Penajam dan Babulu dites usap untuk antisipasi penyebaran virus corona. Sampai saat ini menurut Arnold Wayong, instansinya masih menunggu hasil pemeriksaan usap ke-53 tenaga kesehatan tersebut dari Provinsi Kalimantan Timur.
“Sejak Selasa (18/8) sampai saat ini Puskesmas Penajam dan Babulu ditutup untuk sementara, menunggu hasil tes usap itu,” jelas Arnold Wayong.
Menurut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Penajam Paser Utara tersebut, saat ini 28 tenaga medis Puskesmas Penajam dan 25 tenaga kesehatan Puskesmas Babulu masih menjalani karantina.
Baca Juga: IGD RSUD Ratu Aji Putri Botung Tutup Dua Minggu, Pelayanan Dialihkan ke Puskesmas
Sebelum hasil usap keluar tegas Arnold Wayong, seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di Puskemas Penajam dan Babulu wajib menjalani karantina.
Penutupan Puskesmas Penajam dan Babulu tersebut kata Arnold Wayong, dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Pelayanan di kedua Puskesmas tersebut, menurut Arnold Wayong, dialihkan ke Puskemas terdekat, dari Penajam ke Puskemas Petung dan Babulu ke Puskesmas Sebakung Jaya. (ik)
Discussion about this post