KALAMANTHANA, Muara Teweh – Malang tak dapat ditolak. Kisah pilu itulah yang mewarnai perginya Aidil Rifansyah, bocah berusia dua tahun, untuk selama-lamanya, setelah tenggelam di Sungai Barito, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Siapa nyana, Aidil berpulang tak lama setelah menikmati makan siang bersama dengan orang tuanya di rumah lanting di Kelurahan Tumpung Laung II, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara.
Kepala Polsek Montallat Iptu Rahmad Tuah, Senin (24/8/2020), mengatakan selesai makan, Aidil langsung keluar dari rumah lanting. Tak lama setelah dia berada di luar rumah, tiba-tiba ibu korban mendengar suara percikan air di pinggir lanting rumahnya.
Baca Juga: Anak Usia 2 Tahun Tenggelam di Sungai Barito, Jasadnya Ditemukan Minggu Sore
Ibunya kaget mendengar percikan air itu. Langsung saja sang ibu keluar rumah lanting dan mencari korban, dibantu Muhamad Haidir.
Jantungnya mulai berdegup kencang ketika dia tak menemukan anaknya di sekitar lanting. Sontak dia berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
Warga sekitar langsung melakukan penyelaman di daerah lanting rumah korban. Sekitar 30 menit pencarian penyelaman, korban ditemukan. Saksi Ibay yang ikut menyelam menemukan korban Aidil.
Korban langsung diangkat ke teras lanting dan selanjutnya pihak keluarga menghubungi Puskesmas Tumpung Laung II untuk pemeriksaan secara medis terhadap korban.
Namun anak tersebut nyawanya tidak terselamatkan, sehingga dari pihak puskesmas menginfokan kepada pihak keluarga korban bahwa korban sudah meninggal dunia.(mel)
Discussion about this post