KALAMANTHANA, Muara Teweh – Seiring kian dekatnya waktu operasionalisasi Bandara HM Sidik di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Stasiun Meteorologi Beringin di Muara Teweh menyediakan Pos Meteorologi Penerbangan di bandara baru itu.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Beringin Barito Utara Sudarmono, Selasa (1/9/2020) mengatakan, Stasiun Meteorologi Beringin tetap operasional 24 jam, meski bandara pindah ke Trinsing.
“Untuk di bandara baru, kami mengirim orang untuk melayani penerbangan sesuai dengan jadwal. Personil kami menempati Pos Meteorologi Penerbangan,” ujar Sudarmono kepada KALAMANTHANA di Muara Teweh.
Jumlah personil yang ditempatkan di sana cukup satu orang. Personil bertugas di pos sesuai dengan tupoksi BMKG melalui Stasiun Meteorologi Beringin sebagai penyedia jasa layanan cuaca di bidang penerbangan.
Menurut Sudarmono, peralatan yang diperlukan untuk pelayanan cuaca penerbangan antara lain anemometer berfungsi mengukur kecepatan dan tekanan angin. Barometer pengukur tekanan udara di landasan. Alat pengukur suhu udara dan visibility yang bisa dilakukan secara manual dengan mata melalui cek poin jarak.
Guna kepentingan operasional, Pos Meteorologi di Bandara HM Sidik akan memempati ruangan PK-PPK bersama Air Navigation (Airnav). “Kami pinjam ruangan tersebut dari kabandara. Kami pasang anemometer di atas dak, sedangkan barometer dipasang di lantai II,” tukas pria asal Demak itu.
Stasiun Meteorologi Beringin telah memasang sangkar meteorologi atau Thermometer Screen di Bandara HM Sidik. Di dalam sangkar meteorologi terdapat seperangkat termometer bola kering dan termometer bola basah untuk mengetahui suhu, kelembapan udara, dan titik embun.(mel)
Discussion about this post