KALAMANTHANA, Muara Teweh – Para netizen angkat bicara soal kecelakaan yang terjadi di ruas jalan nasional Muara Teweh-Puruk Cahu. Mereka minta perhatian Kementerian PUPR melalui Balai Besar Jalan membawahi wilayah Kalimantan Tengah untuk segera membenahi jalan tersebut.
Tokoh masyarakat Barito Utara Jonio Suharto, Senin (31/8) malam lewat cuitannya mengatakan, ruas jalan Muara Teweh-Puruk Cahu memang sangat rawan kecelakaan, sehingga perlu perhatian serius dari Kementerian PUPR.
“Selain jalannya sempit, banyak tikungan tajam diselingi pendakian serta penurunan yang terjal,” ujar pria yang lebih dikenal sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Barito Utara ini.
Baca Juga: Tabrak Lubang, Mobdin RSUD Muara Teweh Masuk Jurang, 2 Dokter Selamat
Seorang warga bernama Branden juga menyampaikan unek-uneknya menanggapi berita kecelakaan tunggal dua orang dokter di Jalan Muara Teweh-Puruk Cahu yang dilansir KALAMANTHANA, Senin malam. “Kalau sudah ada kejadian begini baru tahu kalau ada banyak jalan rusak. Kalau masyarakat mengeluh jalan rusak tidak ada yang mau dengar atau perhatikan,” cuit Brendan.
Seperti diberitakan, dua orang dokter, yakni dr Gusti Ngurah Warsita (33) dan dr Komang (37) mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu Km 29 Desa Karamuan, Kecamatan Lahei Barat, Barito Utara, Senin (31/8). Mobil Dinas RSUD Muara Teweh Toyota Avanza warna hitam Nomor Polisi KH 1533 EU menabrak lubang sehingga ban depan mobil sebelah kanan pecah. Mobil tak dapat direm di tikungan, lalu masuk ke jurang. Beruntung dua dokter selamat dalam insiden ini.
Sebelumnya, seorang pensiunan ASN dan bekas pejabat Pemkab Barito Utara Syahdan Sindrah (63) meninggal secara tragis di Km 41 jalan Muara Teweh-Puruk Cahu, Kabupaten Barito Utara.
Truk yang dikemudikan Syahdan masuk ke jurang, terguling, dan terbakar, karena diduga tak kuat naik tanjakan, pada Sabtu (22/8) pukul 13.00 WIB. (mel)
Discussion about this post