KALAMANTHANA, Ternate – Kontestasi Pilkada Serentak 2020 mulai menelan nyawa. Bakal calon Bupati Halmahera Timur, Maluku Utara, Muhdin Ma’bud meninggal dunia, tak lama setelah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (4/9/2020) sore.
Muhdin yang merupakan petahana itu jatuh pingdan saat menyampaikan pidato di hadapan pendukungnya. “Beliau pidato, tiba-tiba jatuh pingsan. Lalu dibawa ke rumah sakit,” kata salah seorang warga yang menyaksikan pidatonya.
Kabag Humas Pemkab Halmahera Timur Yusuf Thalib mengatakan, Muhdin meninggal di RSUD Maba, Halmahera Timur, sekitar pukul 16.00 WIT. Pada pagi harinya, Muhdin bersama pasangannya, Anjar Taher, mendaftar ke KPU.
“Daftarnya pagi tadi, karena masih (ada) administrasi dari wakilnya yang kurang, sehingga agak terlambat,” kata Yusuf.
“Karena siang setelah Jumat sudah ada kandidat lain daftar, karena keterlambatan itu, sehingga Jumat baru lanjut daftar, tambah Yusuf.
Seusai mendaftar, Muhdin membacakan orasi politik di hadapan para pendukungnya. Sekitar 15 menit berorasi, dia pingsan di panggung. “Tadi masih sementara orasi langsung pingsan. Sekitar 15 menit tadi baru orasi langsung pingsan,” kata Yusuf lagi.
Muhdin merupakan Wakil Bupati Haltim pada periode 2010-2015 dan 2016-2020. Pada Maret, ia dilantik menjadi Bupati Halmahera Timur menggantikan Rudy Erawan yang tersangkut kasus suap dan divonis 4,5 tahun penjara.
Pada Pilkada 2020 ini Muhdin maju sebagai calon bupati petahana dengan menggandeng politikus Partai Golkar Anjas Taher.
Keduanya diusung Partai Hanura, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan menjadi paslon Pilkada Halmahera Timur pertama yang mendaftarkan diri ke KPU Jumat siang. (ik)
Discussion about this post