KALAMANTHANA, Muara Teweh – Direktur Media Grup sekaligus anggota Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, Suryopratomo menegaskan, wartawan harus mampu memberikan pencerahan bagi masyarakat, dalam pembangunan bangsa dan negara di tengah pandemi Covid-19, sekaligus sebagai mitra Satuan Tugas atau Gugus Tugas di daerah.
“Wartawan perlu strategi dan pendekatan dalam pelaksanaan tugas di lapangan, sehingga tetap mendapat berita yang mencerahkan di tengah pandemi Covid-19. Perlu memberi pemahaman kepqda masyarakat yang menganggap pendemi Covid-19 ini sebagai horor atau menakutkan, bahkan kadang masyarakat sampai mengucilkan,” ujar pria yang akrab disapa Tommy saat Webinar SKK Migas-KKKS Kalimantan-Sulawesi, bertema “Jurnalis Bertahan Di Tengah Pandemi,” Kamis (10/9).
Menurut mantan Pemred Kompas ini, pasien Covid-19 bisa disembuhkan dengan penanganan kesehatan secara tepat dan benar. Media pun berhak mendapatkan informasi akurat dari Gugus Tugas, sehingga meneruskan informasi tersebut secara benar kepada masyarakat sesuai dengan kaidah jurnalistik.
“Selama pandemi Covid-19 semua sektor mengalami penurunan pendapatan, termasuk media secara nasional, maupun di daerah. Penurunan pendapatan ini terjadi secara drastis sekitar 40 persen. Kita memerlukan peran pemerintah untuk mendukung media agar indsutri tetap eksis,” sebut dia.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Utara Amanda Komaling memberikan tips mengenai cara wartawan bertahan di tengah pandemi. Sebab, saat meliput pasien Covid-19, dirinya sering mengalami penolakan dari Tim Gugus Tugas. “Wartawan membutuhkan kedekatan atau komunikasi yang baik kepada Gugus Tugas maupun masyarakat, terutama pihak keluarga pasien,” ucap Amanda.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyampaikan wartawan yany meliput di lapangan, sering mengalami penolakan dan penekanan. Wartawan dituntut mampu melindungi dirinya.
Ketua SKK Migas-KKKS Kalsul Syaifuddin menyampaikan, kondisi lifting industri minyak dan gas bumi, juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pandemi Covid-19 ini membuat semua elemen instansi mengambil langkah-langkah efisiensi dan memangkas anggaran untuk menjaga stabilitas operasionalnya. :Kami tetap mendukung dan memberikan kontribusi terhadap media, sehingga eksis dalam dunia jurnalistik,” ucap Syaifudin.(mel).
Discussion about this post