KALAMANTHANA, Muara Teweh – “Ini sakit…..sakit sekali….Cukup hanya sekali jangan berkali-kali. Jujur kami tidak mau ini….” demikian ungkapan perasaan seorang perawat RSUD Muara Teweh dalam akun Facebooknya, Sabtu (12/9/2020).
Ungkapan tersebut mungkin mewakili perasaan hati ribuan nakes di daerah ini. Mereka masuk klasifikasi kelompok paling rentan tertular Covid-19. Tetapi mereka tak bisa sendirian menghadapi pandemi Corona. Perlu kerjasama semua pihak, bukan lagi mencari kambing hitam.
Sebagai daerah berisiko tinggi, penambahan pasien Covid-19 terus terjadi di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Celakanya, penularan justru rentan terjadi kepada para nakes sebagai benteng terakhir penanganan Corona.
Baca Juga: Kasihan!! Lagi 6 Nakes di Barito Utara Terinfeksi Covid-19
Dalam cuitannya sang perawat menyatakan, lebih sakit lagi menerima hasil sebagian nakes terkonfirmasi, sakit hati dan dada kami. Sesak rasanya sangat sesak…Sesesak-sesaknya jiwa ini, jika satu persatu kawan dinas mulai berjatuhan.Tak ada benteng pertahanan lagi yang kokoh..
Bagai hewan ternak yang diterkam pemangsa dari segala arah. Tinggal waktu saja yang menentukan kapan giliran kita tumbang.
Kalau semua nakes tumbang siapa yang merawat yang sakit? “Tolong kalian di luar sana, apa susahnya pakai masker, apa susahnya cuci tangan, apa susahnya jaga jarak?” Di penutup tulisan, sang perawat memberi tagar #savenakesRSUDMuaraTeweh, #SaveNakes, #SaveTenagaMedis, #SavePerawat. (mel)
Discussion about this post