KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kecamatan Teweh Tengah jadi episentrum persebaran Covid-19 di Barito Utara. Kini, kecamatan ini masuk zona merah tua alias kategori berisiko tinggi.
Penambahan dua pasien poisitif baru Covid-19 di Barito Utara, Kamis (17/9/2020) ini juga berasal dari Kecamatan Teweh Tengah. Keduanya adalah warga berinisial AS dan DAS yang kini sama-sama menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus, Palangka Raya.
Tambahan dua pasien baru itu membuat kini terjadi 224 kasus Covid-19 di Barito Utara. Sebanyak 197 kasus di antaranya, yakni sekitar 89 persen, terjadi di Kecamatan Teweh Tengah.
Tak heran jika Kecamatan Teweh Tengah kini menjelma menjadi wilayah dengan zona merah tua (merah hati) di Barito Utara. Terlebih, hingga saat ini masih ada 55 warga pengidap virus corona itu yang masih menjalani perawatan dari Teweh Tengah.
Tak hanya yang positif, pasien meninggal di Barito Utara juga tertinggi dari Teweh Tengah. Dari sembilan warga Barito Utara yang meninggal karena Covid-19, tujuh di antaranya berasal dari Teweh Tengah. Tapi, ada pula 135 orang dari 197 pengidap virus corona di Teweh Tengah yang dinyatakan sembuh.
Selain Teweh Tengah, kecamatan lain yang relatif cukup tinggi persebaran virusnya adalah Montallat. Di sini masih terdapat lima pasien yang masih menjalani perawatan dari 12 warga yang terinfeksi virus corona. Enam lainnya dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Hingga saat ini, berdasarkan data yang dilansir Satuan Tugas Covid-19 Barito Utara, tinggal empat kecamatan yang memiliki pasien aktif. Kecuali dari Teweh Tengah dan Montallat, ada pula Teweh Baru (2) dan Teweh Selatan (1).
Sementara itu, lima kecamatan kini tak lagi memiliki pasien aktif. Mereka adalah Kecamatan Teweh Timur, Lahei, Lahei Barat, Gunung Timang, dan Gunung Purei. Kecamatan Lahei Barat, Gunung Timang, dan Gunung Purei bahkan hingga saat ini belum tersentuh virus corona. (mel)
Discussion about this post