KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kerusakan Jalan Kandui-Ketapang, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara diakui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat. Janjinya. kerusakan segera diperbaiki lewat proyek unit pemeliharaan rutin (UPR).
informasi yang dihimpun KALAMANTHANA, titik kerusakan parah berada di Kandui-Majangkan dan Walur-Ketapang. Jalur ini menjadi akses dari ibukota Kecamatan Gunung Timang menuju beberapa desa di bagian hilir Sungai Montallat, bahkan menjadi jalan penghubung ke Kecamatan Montallat.
Ameng, warga Desa Rarawa, menyebutkan jalan antara Desa Walur dan Katapang juga lama rusak, tetapi sampai sekarang belum diperbaiki. Saat hujan turun, jalan berubaj jadi kubangan air, sehingga membahayakan para pemakai jalan.
“Ada 12 titik harus segera diperbaiki. Dalam versi Bina Marga, itu bukan kategori rusak berat, tetapi rusak sedang. Kalau rusak berat, jalan tersebut tak bisa dilewati,” ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Barito Utara Rody, Rabu (30/9/2020) siang.
Rody memastikan soal kerusakan ruas jalan tersebut sudah dilaporkan kepada Bupati Barito Utara Nadalsyah. Saran bupati, kerusakan segera ditanggulangi melalui UPR.
“Kita sedang mencari kontraktor yang mau mengerjakan UPR karena tak ada dari APBD. Harapannya ada pihak yang mau mengutangi lebih dahulu,” ucap Rody.
Estimasi anggaran untuk perbaikan kerusakan di jalan tersebut sekitar Rp500 juta, tetapi bisa pula lebih besar dari itu. Ke-12 titik rusak berada di daerah yang sering tergenang banjir.
Menurut Rody, perbaikan bisa dengan dua cara. Penimbunan untuk meninggikan elevasinya atau konstruksi rigid tahan banjir. “Paling mungkin dengan rigid, karena kalau timbunan lebih besar biayanya. Lebih cepat diperbaiki lebih baik. Jika makin lama, kerusakan makin bertambah,” sebut Rody.(mel)
Discussion about this post