KALAMANTHANA, Muara Teweh – Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalimantan Tengah, menggelar bakti kesehatan melalui rapid test massal di Muara Teweh, Kamis (1/1/0/2020).
Pelaksana Tugas Gubernur Kalteng Habib Ismail didampingi Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo, Danrem 102/PP Brigjen Purwo Sudaryanto, Kajati Kalteng Mukri, dan Kepala BIN Daerah Kalteng Brigjen Slamet Urip Widodo langsung datang ke Muara Teweh, Kamis sekiitar pukul 11.15 WIB.
“Acara yang diiniasi Forkopimda Kalteng ini untuk bakti kesehatan bertujuan memutus rantai penyebaran Covid-19,” ujar Habib Ismail.
Ismail menambahkan, masyarakat perlu mendengar karena saat ini banyak tuduhan kepada pemerintah. Bahkan ada yang bilang bahwa corona ini sesuatu yang diada-adakan. Termasuk omongan corona mendatangkan keuntungan buat pemerintah, baik pusat maupun daerah.
“Saya jelaskan di sini bahwa justru pemerintah ingin sekali Covid-19 segera berakhir dan pergi dari Kalteng. Tidak ada keuntungan bagi pemerintah. Kami imbau masyarakat pakai masker setiap keluar rumah,” kata Habib.
Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra melaporkan, kasus Covid-19 semakin hari semakin meningkat di Barito Utara. Jumlah kasus mencapai 289 tersebar di tujuh kecamatan dan 17 desa. Jumlah kontak erat tercatat sebanyak 1.093 orang.
Plt Gubernur Kalteng bersama rombongan mengecek pelaksanaan rapid test yang dipusatkan di Pasar Pendopo, Kelurahan Melayu, Muara Teweh. “Kita yakin Barito Utara, khususunya Muara Teweh mampu melawan dan memutus mata rantai Covid-19,” tegas Habib sebelum kembali ke Palangka Raya.
Patuhi protokol kesehatan: cuci tangan dengan sabun, memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menghindari kerumunan, berolahraga cukup, menjaga asupan vitamin dan gizi, memeriksa diri jika merasa ada gejala dan melaporkan diri jika ada gejala. (srs)
Discussion about this post