KALAMANTHANA, Palangka Raya – Banyaknya aksi anarkisme terkait penyampaian aspirasi penolakan Ominubus Law Cipta Karya di beberapa daerah, membuat elemen masyarakat yang terdiri dari Ormas, LSM, Paguyuban Budaya dan masyarakat Kota Palangka Raya gelar pawai kebangsaan dan deklarasi damai, Rabu (14/10/2020).
Ketua Fordayak Kalteng, Bambang Irawan mengatakan, dalam penyampaian aspirasi diharapkan agar masyarakat dapat menyampaikan dengan tertib dan damai, tanpa ada aksi anarkisme sehingga membuat situasi menjadi tak terkendali. Dengan menyampaikan dengan profesional dan bagus.
“Kita harus tetap menyampaikan aspirasi sesuai dengan filsafat yang terkandung dalam Huma Betang. Yang mana didalamnya terdapat berbagai masyarakat yang hidup rukun berdampingan antara satu dengan lainnya,” katanya.
.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa di dalam kegiatan tersebut juga terkandung maksud agar masyarakat yang tinggal di Provinsi Kalimantan Tengah, agar dapat hidup rukun berdampingan dengan berbagai suku dan saling menghormati.
Pawai Kebersamaan dan Deklarasi Damai tersebut, dilaksanakan secara tertib dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan Covid-19. Sebanyak 29 peserta yang hadir melaksanakan aksi pawai dari Halaman Koni Provinsi Kalimantan Tengah, kemudian berjalan kaki menuju Tugu Soekarno, Jalan S. Parman, dengan menampilkan oleh para peserta yang hadir atraksi serta aksi deklarasi dengan berbagai kebudayaan asli suku-suku yang ada di Indonesia.
Kegiatan yang dikawal oleh pihak kepolisian itu berjalan dengan lancar, dimana semua peserta aksi kemudian membubarkan diri untuk kembali ke tempat masing masing.(srs)
Discussion about this post