KALAMANTHANA, Muara Teweh – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Barito Utara membuka lebar pintu bagi semua elemen, termasuk 285 organisasi masyarakat (ormas) untuk mengawasi jalannya pemilukada Kalimantan Tengah di daerah ini, 9 Desember mendatang.
Pernyataan tersebut diutarakan Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesbangpol Barito Utara Masdulhaq dan Kepala Bawaslu Barito Utara Alamsyah, saat sosialisasi pengawasan pemilu organisasi masyarakat sipil dan media massa di Muara Teweh, Senin (19/10).
Masdulhaq menegaskan, semua komponen termasuk ratusan ormas yang tercatat resmi pada Badan Kesbangpol Barito Utara boleh mengawasi jalannya tahapan pemilukada. “Semua ormas boleh memberikan informasi, jika menemukan kejanggalan pada tahapan pemilukada,” ujar lelaki yang juga Asisten Sekda Barito Utara ini.
Menurut Masdulhaq, kerawanan pilkada dimasa pandemi Covid-19 antara lain penyelenggara bisa terinfeksi dan meninggal karena Covid-19. Sedangkan potensi konflik bisa berupa black kampanye, isu sara, politik uang, dan masalah logistik.
Ketua Bawaslu Barito Utara Alamsyah menyebutkan, keterlibatan masyarakat mengawasi pemilukada Kalteng bisa dimulai dari TPS. “Siapa pun yang menemukan adanya indikasi pelanggaran, bisa langsung melaporkan ke pengawas TPS,” kata Alamsyah.
Bawaslu melaksanakan sosialisasi agar semua partai politik, ormas, organisasi pemuda, organisasi pelajar, organisasi mahasiswa, dan tokoh-tokoh masyarakat untuk berpartisipasi mengawasi pemilukada Kalimantan Tengah.(mel)
Discussion about this post