KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Seruyan tahun 2020 ini, mengalami penurunan sebesar Rp.120 miliar.
Struktur APBD tahun 2020, jika dibandingkan dengan APBD-P 2020, terdapat penguragan belanja dari yang semula Rp. 1,45 triliun menjadi Rp 1,33 triliun, atau sebesar 8,21 persen.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Seruyan Hj. Iswanti, saat membacakan pidato Bupati Seruyan, dalam Penyampaian Laporan Penyempurnaan Hasil Evaluasi Perubahan APBD Seruyan Tahun 2020, Selasa (20/10/2020)
“Hal ini disebabkan berkurangnya pendapatan, baik pendapatan transfer maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai dampak dari pandemi covid-19 yang mendunia,” terang Isawanti, yang disapaikan secara virtual.
Pada Rapat Paripurna ke 14 Masa Persidangan I Tahun 2020 – 2021 itu juga, Pemkab Seruyan menegaskan tetap memprioritaskan bidang pendidikan dan kesehatan.
Hal ini berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2008, dimana pendanaan fungsi pendidikan minimal 20 persen dari belanja daerah, dan pengawasan dengan pagu di atas Rp. 1 triliun hingga Rp. 2 triliun sekurang – kurangnya sebesar 0,75 persen dari belanja daerah.
“Dan harapan saya, berkurangnya belanja daerah ini tidak berpengaruh signifikan terhadap pembangunan dan pencapaian visi misi bupati yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Seruyan,” harapnya. (sid)
Discussion about this post