KALAMANTHANA, Muara Teweh – Merasa terganggu, warga disekitar Bandara Beringin dan masyarakat yang rutin berolahraga di lokasi tersebut, meminta pihak terkait menertibkan para pembalap liar dan ugal-ugalan.
“Bandara lama tempat yang sangat pas untuk melepas dan sekadar mencari keringat bersama keluarga. Tetapi sangat disayangkan ada sepeda motor yang ugal-ugalan,” ujar warga bernama Irwanto, Selasa (20/10/2020).
Para pengendara sepeda motor, sebut lelaki yang juga Sekretaris Kelurahan Lanjas ini, sering menggelar balapan liar maupun melakukan aksi mengangkat ban motor depan (standing) dengan kecepatan tinggi.
“Malam hari pun sering terdengar laju motor dengan kecepatan tinggi di dalam landasan bandara. Semoga saja tidak ada korban, baik pengendara motor, warga terutama anak-anak yang berjalan kaki dan bersepeda,” ucap Irwanto.
Panjang landasan Bandara Beringin sekitar 900 meter. Bandara ini berhenti operasional sejak 10 September 2020, karena penerbangan dipindahkan ke Bandara HM Sidik di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan. Hari ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkunjung ke bandara baru di Trinsing.(mel)
Discussion about this post