KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Kawasan Pasar Besar Besar Kuala Pembuang, memang sudah beberapa kali terbakar. Namun, musibah kebakaran besar tahun 1986 masih membekas diingatan warga.
Musibah kebakaan yang terjadi sekitar pukul 21.10 WIB, tadi malam (20/10/2020), kembali mengingatkan warga akan musibah kebakaran besar Pasar Kuala Pembuang tahun 1986, yang mengakibatkan hampir seluruh pasar Kuala Pembuang rata denga tanah.
“Masyarkat Kuala Pembuang waktu itu terpaksa mengungsi. Kalau ada kebakaran di pasar saya pasti teringat kejadian itu,” ungkap Amang Sudul, pedagang di Pasar Kuala Pembuang.
Meski tak sehebat musibah kebakaran yang terjadi puluhan tahun silam, namun kobarn api yang cukup sulit dijinakan oleh petugas pemadam kebakaran, membuat sejumlah pedagang lain was – was dan bersiap mengungsikan barang daganganya.
3 unit mobil pemadam kebakaran masih tampak kewalahan menjinakan api yang berkobar akibat tiupan angin. Dengan diturunkannya 2 unit pemadam dari BPBD Seruyan dan 1 unit mobil AWC atau water canon dari Polres Seruyan, akhirnya api baru benar – benar bisa dipadamkan sekitar pukul 23.30 wib.
Api diketahui pertama kali muncul dari salah satu ruko, yang kemudian menjalar ke bangunan lain di sampingnya yang sebagian besar memang masih terbuat dari kayu.
“Selain menurunkan seluruh mobil damkar yang dimiliki, beberapa pompa apung juga turut di gunakan, untuk mempercepat proses pemadaman,” ungkap Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Dibel, melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kebakaran Nanang Kosim.
Musibah kebakaran melanda kawasan Jalan Ais Nasution Kompleks Ruko Pertokoan di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Selasa malam, 20 Oktober 2020 sekitar pukul 21.30 Wib.
Berdasarkan data yang mereka himpun, lanjut Nanang Kosim, akibat kebakaran di kawasan Pasar Besar Jl. Ais Nasution itu, sebanyak 6 ruko dan 1 buah rumah yang terbakar. “Sementara kerugian ditaksir Rp. 1 miliar,” pungkasnya. (sid)
Discussion about this post