KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Setelah resmi menjabat sebagai Kapolres Barito Timur Kalimantan Tengah AKBP Afandi Eka Putra, menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan tiga atensi dari Kapolda Kalimantan Tengah Irjend Pol Dedi Prasetyo.
“Atensi yang disampaikan Kapolda Kalteng Irjen Dedi yakni penanganan Covid-19, bencana alam seperti kebakaran hutan dan lahan, longsor dan banjir karena musim penghujan, dan berkaitan Pemilu Gubernur Kalteng Tahun 2020,” kata Kapolres Barito Timur AKBP Afandi Eka Putra di Tamiang Layang, Senin (25/10/2020
Kapolres Afandi mengatakan sebagai pejabat baru mengharapkan dirinya diterima jajaran Polres Bartim, serta mohon dukungan restu dari semua pihak, sehingga dalam mengawali tugas untuk melakukan pemetaan dan selalu berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait di Kabupaten Barito Timur.
Lebih lanjut, dikatakan dia, sebagai pejabat baru, dirinya juga akan melihat apa saja yang sudah dilaksanakan Polres Bartim, kemudian melakukan evaluasi sehingga hal-hal yang bagus akan dilanjutkan, sementara yang masih kurang akan dilaksanakan lebih dimaksimalkan.
“Pada prinsipnya kami siap dan ingin masyarakat Bartim aman dari Covid-19, aman dari bencana alam, dan terlaksananya pilgub Kalteng yang aman dan lancar,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam melakukan pengungkapan kasus tindak pidana narkoba, Afandi menyatakan serius akan memerangi narkoba agar generasi muda maupun masyarakat terhindar dari bahaya narkoba.
Sebagaimana diketahui, Sabtu (23/10/2020) lalu, AKBP Afandi Eka Putra mengantikan AKBP Hafidh Susilo Herlambang yang menjabat Kapolres Bartim selama 10 bulan, dan mendapat jabatan baru sebagai Kapolres Indramayu, Jawa Barat.
Mutasi yang dilakukan sebagai penyegaran dan pengembangan karir di jajaran Polda Kalteng, dimana serah terima jabatan Kapolres Bartim dari Hafid kepada Afandi dipimpin langsung Kapolda Kalteng, Irjen Pol Dedi Prasetyo, di Aula Arya Darma Mapolda Kalteng, Jumat (23/10) lalu.
Kemudian, acara lepas sambut dilaksanakan di Polres Bartim, Sabtu (24/10) kemarin. Penyambutan AKBP Afandi dilaksanakan dengan adat potong pantan Dayak Maanyan, dan pedang pora. Sedangkan pelepasan Hafidh dilaksanakan tradisi pedang pora. (tin).
Discussion about this post