KALAMANTHANA, Muara Teweh – Terganggu ulah balapan liar, warga yang tinggal disekitar maupun sering berolah raga di Bandara Beringin (bandara lama) meminta pihak terkait segera menertibkan aksi berbahaya tersebut.
Warga sangat terganggu, karena aksi para “Marquez” palsu ini tak mengenal waktu, bahkan balapan liar kerap digelar malam hari dengan bunyi motor memekakkan telinga.
Warga bernama Yudiarso, Rabu (4/11/2020) mengatakan, sejak Bandara Beringin ditutup 10 September 2020, banyak warga berolah raga, pagi dan sore hari. “Tetapi sangat disayangkan, lokasi ini disalahgunakan para remaja untuk kebut-kebutan dan balapan liar, sehingga berisiko menabrak orang yang berolah raga maupun anak-anak bersepeda,” ujar Yudiarso.
Bukan itu saja, ungkap Yudiarso, lebih memperihatinkan lagi pada malam hari lokasi tersebut digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti ngelem, maupun mengarah ke tindak asusila. “Malam ini, balapan liar sedang berjalan,” kata Yudiarso, Selasa (3/11) sekitar pukul 21.00 WIB.
Warga mengharapkan ada tindakan tegas dari pihak terkait, sehingga tak menimbulkan masalah kamtibmas di lokasi bandara lama. “Aparat terkait harus turun tangan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap dia.
Anggota DPRD Barito Utara dari Fraksi Gerindra Tajeri menanggapi keluhan warga yang disampaikan Yudiarso. “Kami berkoordinasi meminta Satpol PP segera bekerjasama dengan Polres Barito Utara untuk penertiban. Mudah-mudahan segera ditindaklanjuti,” sebut Tajeri.(mel)
Discussion about this post