KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pulang Pisau, Pujirustaty Narang menyerahkan paket konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk kapal penangkap ikan nelayan. Paket itu diserahkan untuk nelayan di tujuh kecamatan dengan jumlah paket sebanyak 605 unit.
“Sebanyak 605 unit paket konversi BBM ke bahan bakar gas untuk kapal penangkap ikan didistribusikan kepada nelayan sasaran yang di tujuh kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau,” kata Taty Narang, sapaan akrabnya, saat penyerahan secara simbolis di Kantor Camat Jabiren.
Dalam penyerahan yang disaksikan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas dari kementerian ESDM Ahmad Rading dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau, Riduan Syahrani itu, Taty mengatakan program itu bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan diversifikasi energi.
Menurutnya, program konversi dari BBM ke BBG untuk nelayan ini merupakan salah satu program yang mendukung diversifikasi energi.
“Dengan adanya pendistribusian bantuan paket dari Kementerian ESDM ini harapannya hasil dari tangkapan nelayan dapat meningkat dan berdampak pada peningkatan dan kesejahteraan nalayan,” ucap Taty.
Sedang Ahmad Rading mewakili Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas dari Kementerian ESDM mengatakan program konversi dari BBM ke BBG untuk nelayan sasaran merupakan salah satu program yang mendukung diversifikasi energi yang mana pemilihan LPG sebagai alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan dikarenakan LPG sudah dikenal di masyarakat.
Menurutnya dengan mesin penggerak dengan menggunakan LPG relatif sama dengan BBM untuk motor daya rendah dan ramah lingkungan.
“Pemilihan LPG sebagai alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan dikarenakan LPG sudah dikenal dimasyarakat,” jelasnya.
Demikian juga jelasnya program konversi dari BBM ke BBG ini merupakan program kemitraan antara kementerian ESDM dan Komisi VII DPR.
Awalnya program itu dialihkan untuk penangan Covid-19, namun oleh Komisi VII DPR program ini dimunculkan kembali, sehingga dilakukan refocusing anggaran pada Kementerian ESDM karena program ini menentukan sumber pendapatan masyarakat nelayan.
“Dengan adanya peningkatan produksi tangkapan nelayan maka akan menunjang ketahanan pangan melalui ketersediaan ikan konsumsi mayarakat,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulang Pisau, mengatakan 605 unit paket konversi BBM ke BBG untuk kapal ikan ini merupakan bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Pulang Pisau mendapatkan 605 unit paket yang didistribusikan ke tujuh kecamatan yang terdiri dari kecamatan Jabiren 201 unit, Kahayan Tengah 130 unit, Kahayan Hilir 102 unit, Kahayan Kuala 144 unit, Sebangau 15 unit, Maliku 7 unit dan Pandih Batu 6 unit,” tegasnya.
Terkait bantuan dari Kementerian ESDM itu, Ia mengharapkan bantuan paket konversi BBM ke BBG bisa meningkatkan hasil tangkap ikan dan berdampak pada peningkatan dan kesejahteraan nelayan.
“Selain itu program ini untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan diversifikasi energi,” tutupnya. (app)
Discussion about this post