KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Sebaran Corona Virus Disease atau COVID-19 di Kabupaten Pulang Pisau nomor 3 terendah se Kalimantan Tengah.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Pulpis, Salahudin melalui Wakil dr. Muliyanto Budihardjo, mengatakan, secara keseluruhan pasien positif covid-19 sebanyak 100 orang per 13 November 2020.
Pasien dalam perawatan sebanyak 10 orang, pasien sembuh sebanyak 86 orang dan pasien meninggal sebanyak 4 orang.
“Kita sangat bersyukur kita Pulpis berada pada posisi ke 3 terendah sebaran Covid-19, dibawah Kabupaten Seruyan, dan posisi terendah pertama Lamandau berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kalteng,” kata dr. Muliyanto Budihardjo, Sabtu, 14 November 2020.
Ia membeberkan, meninggalnya pasien covid-19 ke-4 dari Desa Tangkahen, Kecamatan Banama Tingang berusia 61 Tahun, adalah pasien yang memiliki riwayat penyakit penyerta.
” Pasien yang ke 4 meninggal ini, datang sejak tanggal 4 Nopember 2020 pukul 18.00 wib ditangani dr PKM Tangkahen dirumah pasien, dengan keluhan lemas tidak bisa bangun. Keluhan tambahan tidak makan seharian, mual, dan demam. Hasil pemeriksaan tensi 140/80, Gula darah sewaktu 66 mg/dl. Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM, ” beber dia.
Kemudian, pada 5 November 2020, keluarga pasien datang lagi ke dokter Puskesmas, pasien mengeluhkan badannya susah digerakkan, saat di cek badan bisa digerakkan.
TD 80/palpasi. Gula darah sewaktu 121 mg/do. Pasien dibawa ke puskesmas dan di infus dan diobservasi sampai dengan pukul 22.15, kondisi setelah itu TD 130/80 pasien pulang dan tetap dipantau.
Selanjutnya, 6 November 2020 pasien dibawa ke puskemas lagi karena badan lemas terus maka dirujuk ke RS Muhamadyah, dan dari rumah sakit muhamadyah pasien mengeluhan sesak nafas dengan diagnosa probable Covid-19.
Dan dirujuk ke RS Dorys Silvanus pada tanggal 6 November 2020 karena keluarga pasien menolak menandantangani surat pernyataan kesediaan untuk ditangani sesuai protokol Covid-19.
“Pada tanggal 8 November 2020 itu kondisi pasien tambah memburuk dan meninggal dunia sekitar pukul 14.45 wib dan dikuburkan sesuai protokol covid-19,” ucap dia.
Ia menambahkan, di RS Doris Silvanus dilakukan swab dan tgl 7 Nopember keluar hasil swab menyatakan pasien positif covid- 19, dan Diagnosa adalah Covid 19 dengan pneumonia bilateral, gagal nafas, hipoksia dan insuf renal, hiperglikemia dan riwayat asma dan PPOK.(app)
Discussion about this post