KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Diduga depresi, seorang pemuda bernama Sukri warga RT 07 Desa Dandang Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau menghakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Peristiwa gantung diri dibenarkan Kapolres Pulang Pisau, AKBP YuniarAriefianto SH.SIK.MH melalui Kasat Reskrim Polres Pulang Pisau Iptu Jhon Digul Manra melalui pesan watshap, Selasa (17/11/2020).
Jhon Digul mengatakan, kronologis peristiwa itu bermula pada saat Brahim disuruh neneknya mencari korban pada Senin (16/11) sekitar pukul 19.00 Wib untuk makan dan minum obat.
Korban saat dievakuasi oleh petugas.Kemudian Brahim bersama Mahdi berangkan mencari korban numun tidak ditemukan. Kemudian saksi mencari korban di rumah kosong, dengan membuka pintu dari seng.
”Karena keadaan gelap, saksi menyalakan lampu senter dari handpone. Saksi terkejut, mendapati korban tergantung dilakau kuda-kuda rumah dengan posisi leher terlilit tali. Sedangkan kedua kaki korban tidak tidak menyentuh lantai, ” jelas Jhon Digul Manra
Atas peristiwa tersebut, kata Jhon Digul, saksi bersama dengan adiknya pergi kerumah neneknya untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada Hairil, untuk pergi bersama -sama menuju TKP melihat korban, dan selanjutnya memberitahukan kepada ketua RT,dan melaporkan ke Polsek Pandih Batu.
Kemudian tidak lama setelah mendapatkan laporan, anggota Polsek Pandih Batu bersama petuga Puskesmas Pandih Batu sampai di TKP, menemukan korban dengan posisi gantung diri di kayu-kuda kuda rumah dengan menggunakan seutas tali nilon warna biru, dengan tali simpul mati, Jelasnya
” Kondisi korban, lidah tergigit dan mengeluarkan air liur, dari kemaluan keluar air mani,”katanya.
Korban tidak mengenakan baju dan mengenakan celana jeans pendek warna biru serta ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Dari keterangan keluarga, korban sebelum kejadian tersebut mengalami depresi atau stres setelah datang dari merantau dan sering berdiam diri dan kadang- kadang teriak teriak, ” tandasnya.(app)
Discussion about this post