KALAMANTHANA, Palangka Raya – Meskipun di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus melakukan terobosan untu menaikkan pendapatan asli daerah (PAD), khususnya sektor pertambangan.
Upaya tersebut membuahkan hasil yang cukup bagus. Hal tersebut terlihat dari royalti pertambangan yang masuk tahun ini sampai bulan November 2020, mencapai sebesar Rp1,5 triliun dari target sebesar Rp976 miliar.
“Alhamdulillah, total pendapatan untuk PAD Kalteng dan nasional selama empat tahun terakhir mencapai Rp8,2 triliun. Itu capaian yang luar biasa selama empat tahun terakhir, di mana Dinas ESDM Provinsi Kalteng sebagai salah satu yang terbanyak menyumbangkan untuk PAD,” ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalteng, Ermal Subhan di Palangka Raya, Selasa (24/11/2020).
Diperkirakan sampai akhir tahun ini (2020), PAD yang masuk dari sektor tambang mencapai Rp1,6 triliun lebih. “Kami akan terus melakukan pengawasan secara ketat terhadap sector tambang di daerah ini,” katanya.
Pemprov Kalteng oleh pemerintah pusat juga dianggap patuh dalam mengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mineral dan batubara. Sehingga Kalteng mendapatkan penghargaan pertama kali dalam upaya peningkatan PAD.
Ermal juga mengatakan, pihaknya tidak henti-hentinya berupaya untuk melakukan peningkatan pemasukan untuk PAD Kalteng, dan merapikan perizinan. Juga mengimbau kepada pengusaha tambang untuk taat aturan dan mematuhi kewajibannya. “Kita berharap, dengan pengelolaan dan pengawasan yang baik, dapat terus meningkatkan PAD secara signifikan,” tambah Ermal Subhan. (red)
Discussion about this post