KALAMANTHANA, Muara Teweh – Aparat penyidik gabungan Polres Barito Utara dan Polsek Montallat, mendapat titik terang kasus dugaan pembunuhan terhadap Rito Riadi alias Ndi (31), warga Desa Kamawen, pada Agustus 2020.
Rito ditemukan meniggal dunia pada Kamis (12/8). Semula dilansir kematiannya karena gantung diri. Tetapi belakangan pihak keluarga menemukan kejanggalan, sehingga bunuh diri sebagai penyebab terbantahkan. Polisi pun menemukan indikasi adanya pembunuhan. Ini diperkuat dengan hasil otopsi di Palangka Raya.
“Ya kita sudah kantongi nama-nama para pelaku. Jumlahnya lebih dari dua orang, dan kemungkinan kurang dari enam orang. Sejumlah barang bukti telah diamankan dari TKP, ” ujar Kepala Polsek Montallat Iptu Rahmad Tuah kepada Kalamanthana, Rabu (25/11) sore.
Penyelidikan kasus pembunuhan ini berjalan secara intensif. Polsek Montallat telah menggali kuburan dan membawa jasad Rito untuk diotopsi. Proses otopsi langsung ditangani dr Rita, ahli forensik Pusdokkes Polda Kalteng.
Sedangkan pihak Polres Barito Utara mengambil keterangan dari beberapa saksi yang dianggap mengetahui peristiwa tersebut.
Baca Juga: Curiga Kematian Rito Bukan Bunuh Diri, Polisi Gali Makam untuk Otopsi
Sampai Rabu petang, penyidik Polsek Montallat masih bolak-balik ke RSUD untuk melengkapi berkas pemeriksaan, termasuk membawa sampel darah ke Jakarta untuk pemeriksaan DNA. Kapolsek sendiri yang akan membawa sampel darah tersebut.
“Kita temukan banyak kejanggalan dari kasus ini. Hasil pemeriksaan saksi, otopsi, dan temuan barang bukti memperkuat dugaan adanya pembunuhan. Semoga kasus ini cepat terungkap dan para pelaku yang identitasnya sudah dikantongi polisi bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Rahmad.
Rahmad tak merinci detail kejanggalan yang ditemukan polisi. Tetapi informasi lain yang diperoleh Kalamanthana menyebutkan di TKP polisi menemukan ceceran darah. Serta posisi korban saat digantung, tak mungkin dilakukan oleh satu orang. Diduga ada yang mengangkat korban, ada yang melilitkan tali dari seprei dan gorden di leher korban, sehingga mengesankan korban gantung diri, dan ada lagi orang yang khusus mengawasi suasana sekeliling rumah.(mel)
Discussion about this post