KALAMANTHANA, Sampit – Lagi-lagi Sekertaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bima Santoso buka suara menyangkut agen-agen migas di daerah ini yang nakal demi keuntungan pribadi, sehingga mengabaikan kepentingan masyarakat secara umumnya.
Dalam hal ini Bima Santoso juga mendesak agar BPH Migas turun ke kabupaten setempat guna menindak secara tegas sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) disampit ini lantaran diduga telah melakukan penyalahgunaan pendistribusian BBM khususnya premium.
“Sehingga kesannya itu tidak tepat sasaran melainkan disalurkan hanya kepada pelangsir, padahal jelas – jelas itu untuk masyarakat ekonomi kebawah yang sudah di subsidikan oleh pemerintah pusat, kalau melihat kindisi kinerja SPBU disampit ini sangat disayangkan, tidak profesional sama sekali mereka tidak benar-benar menyalurkan premium tersebut dengan baik,” ungkapnya Kamis (26/11/2020).
Disisi lain Bima juga menambahkan penyelewengan pedistribusian BBM bersubsidi ini diduga sengaja dilakukan oleh pihak atau oknum SPBU sendiri sebab ini sudah sejak lama terjadi bahkan tidak pernah ditindak tegas bahkan para pelangsir di berbagai SPBU semakin meningkat.
“Kami menduga ini adalah permainan SPBU entah itu dari menejernya dan operator, namun yang pasti saya minta pemilik SPBU jika merasa dia tidak kong kalikong dengan karyawannya, kami minta segera saja lakukan evaluasi sendiri sebelum pihak terkait yang turun tangan,” tegasnya.
Selain itu dia juga menegaskan, BBM jenis premiun yang bersubsidi ini sejatinya dianggarkan oleh negara untuk rakyat. Apabila mana penyalurannya tidak tepat sasaran, itu artinya program pemerintah tersebut bisa dikategorikan sia-sia lantaran pendistribusiannya dinilai tidak tepat.
“Kita sepakat kalau subsidi premium ini di hapus saja, karena faktanya dilapangan hanya memeperkaya oknum-oknum tertentu saja, Karana faktanya realisasinya tidak hanya sekian persen saja yang sampai ke masyarakat yang menbutuhkan,” tutupnya.(drm)
Discussion about this post