Debat Di Jakarta Ini Jawaban Cerdas Paslon O4 Atasi Masalah Narkotika Di Kotim
KALAMANTHANA, Sampit – Debat kandidat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) tahap kedua yang dilaksanakan di Jakarta oleh salah-satu stasiun televisi swasta, Senin (30/11/2020) yang dimulai sejak pukul 14:30 WIB diwarnai adu gagasan dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh masing-masing paslon.
Namun pasangan Rudini-Samsudin, paslon dengan nomor urut 04 dengan slogan Kotim Bercahaya itu menjawab dengan cerdas pertanyaan yang disodorkan oleh paslon nomor urut 02. Pertanyaan yang disampaikan oleh Calon Wakil Bupati no 2 M Arsyad kepada Paslon Kotim Bercahaya ini yaitu berkaitan dengan maraknya peredaran narkotika di daerah tersebut saat ini sehingga membutuhkan solusi untuk memutus maupun mencegah semakin tinggi dan meningkatnya kasus peredaran narkoba itu sendiri.
Dalam kesempatan itu Rudini selaku calon Bupati Kotim mempercayakan Wakilnya Samsudin untuk menjawab pertanyaan dari nomor urut 02 tersebut. “Untuk mencegah atau memutus mata rantai peredaran narkotika di Kotim ini perlu adanya pembangunan jiwa dan raga. Kami paslon nomor urut 04 apabila terpilih nantinya akan membangun jiwa dan raga, terutama dari sisi akhlak dan melalui pelajaran keagamaan,”ungkapnya sembari memaparkan secara arti luas pembangunan akhlak manusia di depan forum.
Bahkan Samsudin yang tak lain adalah mantan Kepala Departemen Agama Kotim ini menilai dirinya bersama Rudini sudah menelusuri dari beberapa kasus yang menonjol di daerah tersebut bahkan sampai mendatangi lokasi Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kotim untuk mengetahui secara detail kasus di daerah ini serta dasar-dasar apa saja dari motif kasus tersebut yang mana cukup mengejutkan.
“Bahkan kami sudah melakukan pengecekan di Lapas Sampit, yang mana kasus tindak kejahatan mencapai 70 persen itu dilakukan akibat narkoba, ada yang mencuri, jambret dan juga bahkan ada yang membunuh ibu kandungnya karena narkoba,” paparnya yang mana seiring dengan waktu habis yang sudah ditentukan oleh panitia pelaksana.
Sejauh ini debat kandidat masih terus berlangsung. Bahkan pemandu acara atau moderator terus memandu jalannya uji kemampuan individual para sosok calon pemimpin daerah tersebut. (drm)
Discussion about this post