KALAMANTHANA, Bontang – Neni Moerniaeni gagal mempertahankan kursi Wali Kota Bontang. Dia kalah dari Basri Rase yang saat ini jadi wakilnya. Suara di Bontang Selatan jadi pembeda.
Hasil penghitungan suara (Tungsura) yang dipublikasikan Komisi Pemilihan Umum menyatakan Nenie Moerniaeni yang berpasangan dengan Joni Muslim, kalah 5 persen suara. Laman KPU menyebutkan suara yang masuk sudah 100 persen dari 375 tempat pemungutan suara (TPU) di Kota Bontang.
Dari hasil tersebut, Nenie-Joni yang diusung koalisi gemuk mendapatkan 40,785 suara atau 47,5 persen. Sedangkan Basri Rase yang berpasangan dengan Najirah meraup 45.158 suara atau 52,5 persen.
Nenie dan Najirah, dua wanita yang berkontestasi di Pilkada Bontang, adalah sama-sama istri mantan Wali Kota Bontang. Nenie yang memenangkan pilkada lima tahun lalu, adalah istri Sofyan Hasdam. Sedangkan Najirah merupakan istri mantan Wali Kota Adi Darma.
Sofyan Hasdam dan Adi Darma merupakan dedengkot politik di Kota Bontang. Selepas Sofyan Hasdam, pada Pilkada Bontang 2010, Adi Darma memenangkan Pilkada Kota Bontang berpasangan dengan Isro Umar Ghani dan mengalahkan Nenie yang berpasangan dengan Irwan Arbain. Tapi, lima tahun kemudian, giliran Nenie yang kali ini berpasangan dengan Basri Rase mengalahkan Adi Darma yang tetap berpasangan dengan Isro Umar Ghani.
Pada Pilkada 2020 ini, Kecamatan Bontang Selatan menjadi penentu kemenangan Basri Rase-Najirah. Di sini, Basri Rase-Najirah mendapatkan 18.748 suara dibanding Nenie-Joni yang mendapatkan 14.576 suara dengan selisih lebih 4 ribu suara.
Sedangkan di dua kecamatan lain, Bontang Utara dan Bontang Barat, kekuatan keduanya sangat imbang. Nenie-Joni unggul tipis di Bontang Utara, yakni 19.686 berbanding 19.346, sedangkan Basri-Najirah menang tipis di Bontang Barat dengan 6.864 berbanding 6.523. (ik)
Discussion about this post