KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Berbeda dengan tahun sebelumnya, Perayaan Natal 25 Desember tahun 2020, pelaksanaan open house ditiap keluarga pejabat atau masyarakat ditiadakan. Termasuk Wakil Bupati Pulang Pisau (Wabup Pulpis) Pudjirustaty Narang.
Ia memastikan, pihaknya tidak menggelar open house perayaan Hari Natal 25 Desember 2020. Peniadaan open house akibat makin meningkatnya wabah Pandemi covid 19.
“Untuk perayaan Natal tahun ini saya tidak menggelar open house. Saya juga mengimbau pejabat dan ASN dilingkungan Pemkab Pulpis harus menjadi contoh kepada masyarakat dalam memutus rantai penyebaran virus Corona itu,” kata Wabup Pulpis, Kamis (17/12/2020).
Namun Taty sapaan akrab Wabup Pulpis itu tetap berharap, agar semua pejabat dan ASN Pemkab serta masyarakat untuk tetap memaknai Natal dengan rasa syukur dan memanjatkan doa kepada Tuhan yang maha kuasa, terutama agar dijauhkan dari pandemi Covid-19.
“Kita tetap memaknai Natal dengan ungkapan syukur dan berdoa agar kita tetap diberi sehat dan dijauhkan dari Covid-19,” ungkapnya.
Imbauan serupa dikeluarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19 Pulpis juga menyarankan agar seluruh umat Nasrani di Bumi Handep Hapakat untuk tidak menyenggarakan Hari Raya Natal 25 Desember yang berbentuk Perayaan namun hanya melaksanakan Ibadah nya saja, agar tidak terciptanya klaster baru.
“Kita sudah rapat untuk berhati-hati menangani Klaster Pilkada, Natal dan Tahun Baru. Oleh sebab itu, saya tidak menyarankan agar Hari Raya Natal nantinya diadakan Perayaan, sebaiknya hanya melaksanakan Ibadah saja,” kata wakil Ketua Satgas Penanganan Covid Pulpis dr. Muliyanto Budihardjo.
Dr Muliyanto yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Pulpis itu menjelaskan saat ini kasus terjadi peningkatan penyebaran Covid-19 memang memasuki gelombang ke dua.
Hal itu diakibatkan Klaster libur pada akhir Oktober sampai awal November yang lalu. “Beberapa masyarakat yang memanfaatkan libur kala waktu itu kan banyak melakukan wisata dan perjalanan jauh bahkan ada yang keluar daerah, apalagi jika dalam momen makan-makan bersama, maka Virus Corona akan lebih cepat menular dari orang-orang yang tidak memiliki gejala,” jelasnya.
Disamping itu, lanjutnya, bahwa kenaikan pasien positif Covid-19 di beberapa daerah terutama di Pulang Pisau merupakan klaster penyebaran kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang-orang seperti acara pernikahan, perkumpulan di pasar swalayan, kedai minuman dan makanan, dengan kedisiplinan yang minim untuk menjalankan Prokes 3M.
“Kemarin aja Natal Nasional, saya hanya mengikutinya melalui daring atau Aplikasi Zoom Cloud Meeting,” tambahnya.
Dirinya berharap, dengan adanya Imbauan seperti ini agar menjadi perhatian yang diindahkan dan dilakukan oleh masyarakat di Bumi Handep Hapakat, dengan disiplin menjalankan segala anjuran dari Pemerintah Pusat, Daerah, maupun Kabupaten.
Protokol kesehatan/perubahan perilaku: mencuci tangan dengan air, memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, menjaga asupan vitamin dan gizi, memeriksakan diri jika ada gejala, melaporkan diri (jujur) jika ada gejala dan berolahraga cukup. (app)
Discussion about this post