KALAMANTHANA, Palangka Raya – Tiga daerah di Kalimantan Tengah wajib waspada. Sebab, meski kini berada di zona oranye, statusnya kini berada di ambang zona merah.
Ketiga daerah tersebut adalah Kabupaten Gunung Mas, Barito Timur, dan Kapuas. Di antara ketiganya, yang paling dekat adalah Gunung Mas dan Barito Timur.
Gunung Mas dan Barito Timur kini memiliki skor 1,82. Hanya sedikit di bawah skor untuk zona merah yang ditetapkan pada angka di bawah 1,81. Sedangkan Kapuas memiliki skor 1,85.
Ketiganya termasuk di antara 28 kabupaten/kota yang kini disoroti Satgas Penanganan Covid-19 Nasional. Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito menyebutkan kabupaten/kota tersebut skornya hampir mendekati zona merah.
“Zona merah berarti skornya di bawah 1,81. Zona oranye skornya antara 1,81 – 2,4 dan zona kuning 2,41 -3 dan zona hijau lebih dari 3,” kata Wiku belum lama ini.
Wiku menyebutkan daerah-daerah yang perlu serius menyikapi skor tersebut, karena sudah mendekati zona merah. Pada skor 1,81 ada empat daerah di antaranya di Mihasa Selatan (Sumatera Utara), Sumba Tengah (NTT), Banyumas (Jawa Tengah) dan Kota Bekasi (Jawa Barat).
Skor 1,82 ada lima daerah di antaranya berada di Gunung Mas dan Barito Timur (Kalimantan Tengah), Bekasi (Jawa Barat), Jakarta Utara (DKI Jakarta) dan Kota Palembang (Sumatera Selatan). Lalu skor 1,83 ada dua daerah yakni Jepara (Jawa Tengah) dan Bandung (Jawa Barat). Skor 1,84 di Mukomuko (Bengkulu) dan Kota Medan (Sumatera Utara).
Skor 1,85 ada empat daerah yakni Kapuas (Kalimantan Tengah), Kota Kediri (Jawa Timur), Karanganyar dan Pati (Jawa Tengah). Skor 1,86 di Grobongan (Jawa Tengah) dan Bengkulu Utara (Bengkulu). Skor 1,87 di Pamekasan (Jawa Timur). Skor 1,88 di Gowa (Sulawesi Selatan), Kota Pangkal Pinang (Kep Bangka Belitung) dan Lampung Selatan (Lampung). Dan skor 1,9 berada di Mimika (Papua), Ngawi dan Lamongan (Jawa Timur), serta Magelang dan Pekalongan (Jawa Tengah).
“Sedikit lagi pemimpin daerah dan masyarakatnha lengah, maka kabupaten/kota ini dapat berpindah menjadi zona merah pada minggu depan dan berkontribusi terhadap naiknya angka zona merah di tingkat nasional. Tentunya ini jangan sampai terjadi, dan harus kita hindari,” pesan Wiku.
Untuk itu Satgas Covid-19 meminta keseriusan dari pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat untuk betul-betul menjaga kabupaten/kota ini. Dan berupaya untuk memperbaiki penanganan agar risiko penularannya menurun. Jika daerah pindah ke zona merah pada minggu depan, maka penanganan Covid-19 daerah tersebut memburuk. Dan masyarakatnya terancam keselamatan jiwanya akibat Covid-19. (ik)
Discussion about this post