KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Dalam lahan Food Estate yang saat ini dikembangkan Pemerintah Republik Indonesia di Pulang Pisau (Pulpis) bahwa tanaman jagung dan kedelai merupakan dua komoditas andalan yang bisa dikembangkan Pulang Pisau, selain padi dan tanaman pertanian lainnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pulpis Edy Pratowo usai mengikuti Rakernas secara virtual dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan pertanian dan perubahan program kenerja dalam memperkuat peran sektor pertanian dalam menopang pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 belum lama ini,
“Selain Padi ada dua komoditas tanaman lain yang akan dikembangkan yakni Jagung dan Kedelai. Ini bagus, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan mendukung penuh,” ucap Edy.
Ia mengungkapkan bidang pertanian merupakan produk andalan strategis untuk mendukung pangan nasional. Komoditas pangan seperti jagung, kedelai, bawang dan tebu saat ini masih menjadi komoditas impor yang lumayan besar di Tahun 2020.
Dengan kondisi yang ada sekarang, Kabupaten Pulang Pisau mempunyai peluang besar dalam pengembangan komoditas jagung dan kedelai, selain tanaman padi.
“Dengan kesuburan lahan kita, saya yakin dua komoditas itu cocok untuk ditanam disini. Dan kedua komoditas itu memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan buat masyarakat kita,” katanya.
Lanjut kata Edy pengembangan tanaman jagung dan kedelai di kabupaten setempat cukul potensial, mengingat luasnya lahan pertanian baik yang di miliki masyarakat perkebunan, kehutanan, maupun lahan adat.
Dengan memanfaatkan lahan-lahan kering dan lahan marginal yang masih kosong dan tersebar di seluruh wilayah kecamatan, pengembangan tanaman tersebut tentu sejalan dengan program ketahanan pangan sebagai penopang program strategis pangan nasiaonal yakni food estate yang terus berjalan.(app)
Discussion about this post