KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pemkab Pulpis) berada di posisi teratas vaksinasi dari 92 kabupaten/kota yang melakukan Kick Off vaksinasi tahap pertama di Indonesia sejak 15 Januari 2021 lalu.
Dari data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, sebanyak 902 orang peserta vaksinasi, diantaranya 494 orang sudah menjalani vaksinasi. Sementara 25 orang batal divaksin, dan 95 orang ditunda.
“Kita berada diurutan teratas pelaksanaan Kick Off vaksinasi tahap pertama dari 92 Kabupaten yang menggelar Vaksinasi tahap Pertama,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Pulpis dr Mulyanto Budihardjo menjelaskan.
Ia juga mengungkapkan dalam pelaksanaan Vaksinasi kemaren disusulkan 9 pejabat lainnya yakni Bupati Pulpis H Edy Pratowo, Ketua DPRD H Ahmad Rifa’I, PLH Kejari Pulang Pisau Lutcas Rohman, Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefinto SH SIK, Perwira Penghubung Kodim 1011/KLK Mayor Arh Subur Harsono.
Kemudian Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Pulang Pisau Erpan SH MH, Sekretaris Daerah Pulang Pisau Ir H Saripudin, Ketua MUI Kabupaten Pulang Pisau, Ustadz H Suriyadi SPd MM, dan Pendeta Agustinus Bamonturu,” ungkap dr Mul.
Terpisah Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian Pemkab Pulpis pada pelaksanaan Kick Off vaksinasi tahap pertama.
Ia optimis program vaksinasi di Kabupaten Pulang Pisau akan berhasil. Ia juga menyarankan agar masyarakat tidak perlu takut divaksin.
“Dengan adanya vaksin ini memberikan rasa optimisme dan percaya diri sehingga imun tubuh meningkat karena sebelumnya kita merasa was-was yang ujungnya menimbulkan rasa takut dengan penyebaran Covid-19 ini,” tambahnya.
Menurut Edy, prestasi yang dicapai Kabupaten Pulang Pisau tersebut tidak lepas dari kerjasama dengan semua stakeholder termasuk dengan Pemprov Kalteng.Selain itu, lanjutnya keluwesan surat dari Menkes memberikan kemudahan program vaksinasi di Kabupaten Pulang Pisau.
Edy juga berpesan kepada semua tenaga kesehatan (Nakes) sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 tak perlu ragu menerima vaksin.
“Jika kita divaksin ini akan menimbulkan antibody yang sangat bermanfaat untuk melindungi diri dan keluarga. Ini juga Sesuai surat Menkes itu, saat ini tidak ada lagi SMS blast untuk registrasi ulang sehingga sasaran yang telah terdaftar di SISDMK per tanggal 6 Januari sudah otomatis memiliki e-ticket sehingga dapat melakukan vaksinasi di fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) yang telah register sebagai Fasyankes mampu vaksin dimanapun dan kapanpun,” terang Edy.
Ia menambahkan, setelah ini pemkab akan memetakan yang belum vaksin agar segera dilakukan vaksinasi, namun hal ini perlu dukungan picare BPJS karena semua tercatat dan terlapor di sistem.
Kemudian pihaknya juga akan melakukan skrining terhadap Nakes yang sebelumnya tertunda di vaksin karena beberapa penyakit untuk di skrining ulang, dan bila memenuhi kriteria segera divaksin.
“Dengan keluwesan surat dari Menkes yang menyatakan kapan pun dan dimana pun bisa vaksin tentu kami berusaha untuk yang belum vaksin besok bisa divaksin,” ucap Edy seraya menekankan sekali lagi ini perlu dukungan BPJS untuk membuka akses picare dan memberikan penambahan jadwal layanan,” tutupnya.(app)
Discussion about this post