KALAMANTHANA, Sampit- Guna mencegah terjadinya musibah banjir yang mana bisa berdampak pada permukiman warga di Kota Sampit, pasca hujan lebat, Dinas PUPR Kotawaringin Timur diminta turunkan alat berat bersihkan saluran air.
Khusunya di kawasan Jalan Nyai Enat dan jalan Barito RT 73 RW 90 Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Legislator meminta pemerintah daerah melalui instansi terkait menurunkan alat berat.
Dalam hal ini M.Kurniawan Anwar selaku anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyampaikan, dirinya mulai mendapat keluhan masyarakat yang mana pemukiman warga didaerah tersebut sering menjadi korban banjir, baik menggenangi ruas jalan di kawasan permukiman dan juga menghambat aktifitas masyarakat.
“Tidak cukup dengan melakukan gontong royong pembersihan sungai,karena itu juga masih kurang efektif, maka dari itu saya meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) membantu menurunkan alat berat untuk mengatasi kebuntuan saluran air di daerah tersebut,” ungkapnya Senin (1/2/20201).
Bahkan Politisi Partai Amanat Nasional ini juga menekankan, untuk mengantisipasi banjir, tidak hanya dilakukan pembersihan secara manual, melainkan menggunakan atau alat berat sebagai langkah cepat tanggap berkaitan dengan pencegahan itu sendiri.
“Maka kami rasa akan sulit, apalagi kalau untuk saluran yang tertutup material atau akar kayu, Kalau dengan diturunkan alat berat maka akan mudah melakukan normalisasi dan membongkar material atau akar kayu yang biasanya membuat jalur pembuangan itu tertutup,” tegasnya.
Disisi lain dia juga menerangkan, saat program pengentasan banjir dan normalisasi drainase dalam Kota Sampit, menurutnya hanya dilakukan sebatas untuk daerah tertentu. Sedangkan untuk areal permukiman dinilai hingga saat ini masih belum maksimal.
“Contoh saja kalau kita bicara proyek multiyears drainase di Jalan Ahmad Yani dan MT Haryono, itu menurut saya bukan menyelesaikan persoalan yang dikeluhkan warga selama ini, seharusnya dilakukan normalisasi adalah daerah-daerah saluran pembuangan buntu dan dangkal terutama pemukiman padat penduduk dan juga daerah yang notabene berdekatan dengan anak sungai,” tutupnya. (drm)
Discussion about this post