KALAMANTHANA, Buntok-Isra Mi’raj merupakan peristiwa luar biasa, karena tidak bisa di logikakan oleh nalar manusia dalam waktu semalam Nabi Muhammad SAW dapat melakukan perjalanan dari Masjidil Haram dan Masjidil Aqso yang berjarak 1500 km dan kemudian dinaikan ke Sidratul Muntaha langit ke-7.
Dalam peristiwa Isra Mi’raj tersebut, juga dinaikannya Rasulullah ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah langsung tentang sholat lima waktu sekalian umatnya.
Hakekatnya, peringatan Isra Mi’raj ini adalah sebagai momentum untuk memperbaiki serta menjalankan kewajiban sholat dan keutamaan sholat sebagaimana disebutkan dalam QS Al Ankabut adalah dapat menghindari diri dari kerusakan dan kemungkaran.
Hal tersebut disampaikan oleh Guru H. Muhammad Aini dalam tausiahnya saat memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1442 Hijiriah di Desa Baru Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Kamis, (11/3/2021) bertempat Masjid Jami Assa’adah Desa Baru.
Dikatakan Guru H. Muhammad Aini asal Martapura Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ini, adapun keutamaan sholat berikutnya adalah dapat menyelamatkan umat islam dari siksa api neraka.
“Selain itu, bagi orang-orang yang tekun melaksanakan sholat maka akan bahagia di dunia dan akherat,”Katanya.
Dijelaskannya, Isra Miraj selalu diperingati setiap tahunnya oleh sebab itu hendaknya sebagai umat muslim selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT khususnya terus menjaga sholat lima waktu yang merupakan sholat wajib sehari semalam.
“Maka sungguh celaka, bagi umat muslim yang meninggalkan sholat lima waktu karena perintah sholat lima waktu hanya turun kepada Nabi Muhammad SAW pada peringatan Isra Miraj”bebernya.
Oleh sebab itu lanjutnya, jadikan Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan dan contoh dalam menjaga sholat lima waktu yang merupakan perintah dari Allah SWT maka sungguh merugi dan celaka.
“Bagi umat muslim, yang meninggalkan sholat lima waktu karena perintah sholat hanya untuk umat muslim saja,”terangnya.
Peringtan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 Hijiriah, yang dilaksanakan di Masjid Jami Assa’adah Desa Baru tersebut kerjasama dengan Panitia hari Besar Islam (PHBI) Barsel dan PHBI Desa Baru.
Yang juga dihadiri oleh seluruh pengurus Masjid Jami Assa’dah, Remaja Masjid Jami Assa’adah, para tokoh pemuka agama dan seluruh masyarakat Desa Baru (fik).
Discussion about this post