KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Ratusan peserta didik Sekolah Lanjutan Tingkat pertama (SLTA) sederajat di daerah itu bakal mejalani Ujian Sekolah sebagai penentu kelulusan, yang dilaksanakan dalam pengawasan protokol kesehatan yang ketat.
“Benar pemberlakukan Ujian Sekolah (US) ini dilaksankan pasca dihapuskan Ujian Nasional (UN) sebagai penentu kelulusan pada tahun 2021 oleh Mendikbud, sehingga Ujian Sekolah (US) tingkat SLTA sebagai pengganti penentuan kelulusan,” kata Kepala Sekolah SMA Negeri I Tamiang Layang Istiqomah di Tamiang Layang, Senin (15/3/2021).
Istiqomah mengatakan secara khusus di SMAN 1 Tamiang Layang, pihaknya telah membentuk panitia penyelenggara yang bertugas menyusun tahapan US, dari menyiapkan perangkat hingga jadwal untuk membagi peserta didik karena alasan keamanam dan kenyamanan.
Pelaksanaan US tersebut juga berdasarkan arahan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, dengan pilihan yang diberikan pertama secara daring dan secara langsung.
SMA I Tamiang Layang penyelenggaraan US dipilih secara langsung di sekolah dan sekarang masih disiapkan untuk koordinasi Satgas Covid – 19 untuk survei serta meminta izin dari BPBD setempat.
Khusus US di SMAN 1 Tamiang Layang akan diikuti oleh 226 peserta didik, oleh karenanya dirinya mengharapkan, penyelenggaraan bisa sukses dengan dukungan seluruh komponen sekolah dan orang tua serta pemerintah daerah. “Karena ujian itu nanti sebagai evaluasi pembelajaran selama pandemi,” pungkasnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Kepsek SMAN I Benua Lima, Khoirul Anam menyebutkan, bahwa ada 56 peserta didik yang akan mengikuti US. Jadwal penyelenggaraan pada tanggal 29 Maret 2021 nanti, sekarang peserta didik juga sedang mengikuti pra ujian sekolah, dan penyelenggaraannya pun sudah mendapat persetujuan orang tua.
Pada keempatan itu, dia menambahkan, sekolah menerapkan prokes dengan lima akses point setiap ruangan. Setiap peserta didik yang mengikuti akan melalui prosedur pemeriksaan sebelum masuk ruangan, sekolah menyediakan lima ruangan diaman setiap ruangan terbatas hanya diisi sepuluh orang sehingga dijamin keamanannya.
kata Anam. Seraya menyampaikan, pelaksanaan US dilaksanakan langsung disekolah karena berdasarkan pengalaman secara online selalu ditemui kendala khususnya signal. (tin)
Discussion about this post