KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada agen maupun pangkalan elpiji yang nakal menjual tabung gas bersubsidi dengan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Pulpis, Elieser Jaya saat dibincangi Rekan media belum lama ini.
“Sanksi yang dapat diberikan berupa teguran hingga pencabutan izin atau dengan tidak memberikan perpanjangan izin terhadap pangkalan yang nakal tersebut,” ucap Elieser.
Ia mengungkapkan pihaknya melakukan terguran ini dikarenakan dalam beberapa waktu terakhir pihaknya banyak mendapatkan laporan dari masyarakat tentang sulitnya mendapatkan elpiji 3 kilogram di pangkalan.
Selain sulitnya mendapatkan elpiji tersebut, masyarakat juga mengeluhkan adanya beberapa pangkalan yang menjual gas elpiji dengan harga yang melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah dearah setempat sebesar Rp17.500,-.
“Memang akhir-akhir ini kita banyak mendapat keluhan dari masyarakat tentang langkanya Elpiji 3 kg. Kalau pun ada harganya akan meroket tinggi,” katanya.
Elieser menambahkan dengan adanya beberapa laporan dari masyarakat terkait pangkalan yang menjual gas elpiji tersebut seharga Rp25 ribu pertabung, pihaknya akan memberikan berupa surat teguran atau surat peringatan pertama.
Apabila dikemudian hari melakukan kesalahan yang sama, maka diberikan teguran selanjutnya hingga sampai pencabutan izin agau tidak meberikan izin perpanjangan.
“Berdasarkan keluhan masyarakat kami telah menugaskan tim untuk mengecek kebenaran hal itu,” ungkap Elieser.
Untuk menyikapi hal tersebut pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil agen dan pangkalan guna menindaklanjuti apa yang terjadi di lapangan terkait dengan masalah gas elpiji bersubsidi ini.
Jika masyarakat menemukan kecurangan yang dilakukan oleh agen atau pangkalan nakal, jangan takut untuk melapor kepada pihak-pihak terkait.
“Kita akan memanggil para agen untuk mengetahui kondisi kelangkaan elpiji. Kita harap tidak ada kecurangan dalam penyaluran elpiji ini,” tutupnya.(app)
Discussion about this post