KALAMANTHANA, Sampit – Sekretaris Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah T,Sos menilai, produksi pangan di daerah ini masih belum mampu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat secara umumnya. Dalam hal ini menurutnya harus ada upaya peningkatan dengan cara menciptakan sentra produksi pangan baru.
“Tujuannya agar mencukupi kebutuhan masyarakat dan harus ada stok pangan, selama ini memang kita akui produktivitas sektor pangan di Kotim sudah lumayan dan cukup besar, namun keperluan masyarakat masih lebih besar dari yang dihasilkan ini artinya harus ada gebrakan baru untuk meningkatkan produksi lagi,” paparnya Kamis (22/4/2021).
Pria yang menjabat sebagai Sekertaris DPC Gerindra Kotim ini juga menegaskan, apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Kotim selama ini sudah benar, yakni mencanangkan ketahanan pangan melalui peraturan daerah (perda). Namun demikian dia memiliki catatan, dalam konteks ini harus ada yang mengatur mekanismenya sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi secara total tidak kurang namun boleh lebih.
“Intinya bagaimana caranya agar daerah ini mampu mengendalikan ketahanan pangan kita, agar bisa terfokuskan . Manfaatnya yakni agar berbagai kebutuhan masyarakat sedikit demi sedikit tidak perlu lagi dari luar daerah, tinggal menggunakan produk lokal saja, dan bila perlu kita yang impor ke daerah lainnya, jadi masalah pangan kita ini sudah semestinya mempunyai target kearah impor luar daerah,” tuturnya.
Juliansyah juga meyakini, berkaitan dengan masalah pangan, terutama sektor pertanian bahkan perikanan, daerah ini memiliki petani-petani dan bahkan nelayan yang handal dan mampu bersaing untuk mencapai target tiap tahunnya.
“Hanya saja memang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah, yakni Falsilitas penunjang, dan juga berbagai kelengkapan mereka dilapangan, termasuk bahan pokok dasarnya harus dipenuhi agar terciptanya kualitas dan kuantitas yang luar biasa,” tutupnya.(drm)
Discussion about this post