KALAMANTHANA, Muara Teweh – Satuan Reserse Kriminal Polres Barito Utara, terus bekerja keras mengungkap penyebab kematian Nenek Kamriah atau lebih dikenal dengan panggilan Nini Jiran (78), warga Jalan Inpres, RT 3, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Barito Utara.
Sekitar 12 orang personil Reskrim langsung dipimpin Panah-1 AKP M Tommy Palayukan turun ke tempat kejadian perkara (TKP), kebun karet milik Nini Jiran di Jalan menuju Trinsing, wilayah Sosial, RT 5, Kelurahan Jingah, Kamis (10/6/2021). Tim melakukan olah TKP mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.15 WIB.
Tampak Tommy didampingi salah satu Kepala Unit, Ipda Mulianto yang membawahi tindak pidana umum (tipidum). Mulianto pula yang menemukan parang milik Nini Jiran. Lokasi temuan parang berada sekitar 10 meter dari tempat mayat ditemukan pihak keluarga, Rabu (9/6) sore.
Tim Satreskrim harus melewati jalan setapak untuk sampai ke TKP. Jarak TKP sekitar 2,5 km dari jalan poros menuju Trinsing. Tim masuk lewat samping SDN 3 Jingah.
Baca Juga: Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Usut Kematian Nenek Kamriah
Tim dipandu oleh cucu korban bernama Atak dan keponakan korban, Ibay. Atak memaparkan secara detail lokasi mulai dari tempat mayat ditemukan, tempat mayat dibersihkan, serta lokasi dua pondok besar dan satu pondok kecil di dalam areal kebun karet.
Selain olah TKP, polisi juga berhasil menemukan beberapa benda milik korban. Antara lain parang, tali kumpang parang, dan lanjung (tas punggung khas warga Dayak). Barang-barang tersebut tersebar ditiga tempat.
Di dalam lanjung itu pula, diduga Nini Jiran selalu menyimpan dan membawa barang berharga milknya.
Penemuan lanjung dan barang lain milik korban mungkin bisa menjadi salah satu pintu masuk polisi mengungkap apa sebenarnya penyebab kematian korban.
Pasalnya putera tertua korban, Rusdi mengatakan, seiring kematian ibunya, pihak keluarga menduga emas milik korban dengan berat sekitar 70 gram juga raib. Emas tersebutt selalu dibawa oleh korban.
Kepala Polres Barito Utara AKBP Dodo Hendro Kusuma melalui Kasat Reskrim AKP Tommy Palayukan. Kamis siang menegaskan, polisi sedang menyelidiki kematian korban. Termasuk melakukan olah TKP dan meminta otopsi. “Kita lakukan olah TKP,” kata Tommy singkat kepada Kalamanthana.id di lokasi.(mel)
Discussion about this post