KALAMANTHANA, Muara Teweh – Perlahan-lahan penyebab kematian wanita tua bernama Kamriah atau lebih sering dipanggil Nini Jiran (78), warga Jalan Inpres, RT 3, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Barito Utara, mulai terungkap.
Diduga korban meninggal karena dibunuh. Indikasi mengarah ke pembunuhan berdasarkan bukti fisik kondisi korban yang dilihat oleh pihak keluarga, pada saat mayat ditemukan di kebun karet milik korban di Jalan menuju Trinsing, wilayah Sosial, RT 5, Kelurahan Jingah, Rabu (9/6) sekitar pukul 16.00 WIB.
Putera tertua korban bernama Rusdi saat ditemui Kalamanthana.id, Kamis (10/6/2021) siang mengatakan, pihak keluarga memperkirakan korban dibunuh sekitar pukul 08.00 WIB.
“Karena pada saat jasadnya ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB masih keluar darah dan pada bagian mata sudah dikerubungi lalat,” ungkap Rusdi.
Bukan itu saja, beber Rusdi, keluarga melihat pada tubuh korban terdapat luka dibagian punggung dan muka. “Saya minta jika pelaku ditangkap, bisa dapat hukuman setimpal dengan perbuatannya,” ujar dia.
Baca Juga: 2 Jam Lebih, Tommy Pimpin Timnya Olah TKP dan Cari Barbuk di Kebun Nenek Kamriah
Keponakan korban bernama Ibay juga mengungkapkan, kematian bibinya tergolong tidak wajar. “Biasanya antara jam 11-12 WIB, bibi saya sudah di tempat jemputan. Ada cucunya yang mengantar dan menjemput. Tetapi lama ditunggu tak keluar dari kebun karet, akhirnya sang cucu memberitahu keluarga di Jingah. Begitu keluarga datang ke lokasi, beliau ditemukan meninggal dalam kondisi tidak wajar,” kata Ibay kepada media ini.
Seorang cucu korban bernama Atak membenarkan, pihak keluarga secara bersama-sama mencari Nini Jiran di kebun karet. “Kami menyebar dari pondok kecil tempat mencuci karet. Tak lama, terdengar tangisan anak almarhumah bernama Suradianto (Didi). Dia yang pertama kali menemukan mayat ibunya,” ucap Atak, Kamis siang.
Kepala Polres Barito Utara AKBP Dodo Hendro Kusuma dikonfirmasi melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP M Tommy Palayukan, Kamis siang membenarkan, polisi sedang mengivestigasi kasus ini. “Benar ada temuan mayat. Kami sedang menyelidiki,” kata Tommy.
Informasi lain yang dihimpun Kalamanthana.id, setelah ditemukan, mayat Nini Jiran sempat dibawa ke RSUD Muara Teweh. Rabu sekitar pukul 21.00 WIB, mayat dibawa ke Palangkaraya untuk kepentingan otopsi. Turut serta putra korban Didi dan dua petugas Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint System), Satuan Reskrim Polres Barito Utara. Diperkirakan Kamis petang mayat sudah berada di rumah duka di RT 1, Jingah.(mel)
Discussion about this post