KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bupati Barito Utara Nadalsyah meminta Pemprov Kalimantan Tengah melihat kondisi Jalan Lemo-Batapah-Timpah. Pemkab Barito Utara membangun jalan ini demi mempersingkat waktu tempuh ke Palangka Raya.
Guna meneruskan permintaan tersebut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memerintahkan Kepala Dinas PUPR Shalahuddin ke lapangan, Minggu (13/6/2021).
“Bupati Barito Utara berbicara dengan gubernur saat makan siang, kemarin. Meminta agar provinsi bisa melihat kondisi jalan dari Lemo-Batapah-Timpah. Mungkin hari ini jam 11.00 WIB, saya akan survei ke lapangan. Kita akan melihat langsung kondisi jalan tersebut,” jelas Shalahuddin kepada wartawan di Muara Teweh, Minggu pagi.
Baca Juga: Gubernur Sugianto Janji segera Cek Batas Kalteng-Kaltim di Teweh Timur
Dia menambahkan, dirinya telah menyampaikan kepada Bupati Nadalsyah terkait status kawasan di lokasi jalan tersebut. Pemkab Barito Utara bakal menyelesaikan masalah ini, karena masih ada daerah dengan status kawasan hutan produksi.
“Karena sekarang masih non status, Pak Bupati berharap jalan itu dijadikan jalan provinsi. Keputusan di tangan gubernur,” kata pria yang mengawali karir birokratnya di Barito Utara.
Selain itu, ada pula pesan bupati Barito Utara supaya pihak provinsi bisa melihat pembangunan dua buah jembatan melintasi Sungai Barito di Lemo dan Tumpung Laung.
“Selain dua jembatan tersebut, saya sudah menyarankan kepada Pak Gubernur, menurut saya ada satu jembatan lagi yang prioitas. Jembatan menghubungkan ibukota Teweh Tengah ke Kecamatan Lahei dan Lahei Barat,” sebut Shalahuddin.
Dinas PUPR Kalteng berharap bisa membangun jembatan ke Lahei dan Lahei Barat dengan dana provinsi. “Harapan kita, paling tidak pada tahun 2023 pondasi dulu Jembatan Lahei, sambil menyelesaikan dua jembatan lainnya. Jembatan Lahei sangat strategis, karena menghubungkan dua kecamatan ke Kecamatan Teweh Tengah,” kata dia.(mel)
Discussion about this post