KALAMANTHANA, Sampit – Selama sepekan terakhir ini sesuai jadwal yang sudah diagendakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan reses di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing, hasil dari giat dewan itu hari ini disampaikan dalam rapat paripurna hari ini, senin (14/6/2021) digedung dewan.
Dalam kesempatan tersebut anggota dewan dari dapil I Kecamatan MB Ketapang, Riskon Fabiansyah menyampaikan, masyarakat saat ini sudah mulai cuek menanggapi kunjungan kerja legislatif akibat dari aspirasi masyarakat yang selama ini tidak kunjung teralisasi.
“Terus terang saja, kerap kali masyarakat bersikap apatis saat ada reses Anggota DPRD khsusunya saat melakukan reses di Dapil I. Hal ini memang dikarenakan selama ini sulitnya merealisasikan keinginan masyarakat yang disampaikan melalui aspirasi mereka, untuk itu kami harap pokir dewan jangan sampai terganggu karena ini menyangkut aspirasi masyarakat banyak,” ungkapnya.
Riskon juga menjelaskan pada tahun anggaran sebelumnya, pembangunan nyaris tidak ada sama sekali yang menyentuh langsung kepada kepentingan masyarakat, hal ini diakibatkan adanya refocusing anggaran. Atas hal ini dia menegaskan progres pembangunan yang diserap melalui aspirasi di masyarakat akan menumpuk lantaran sulitnya direalisasikan.
“Apalagi kalau anggaran pokok pikiran dewan sampai rasionalisasi, tentunya akan berdampak pada percepatan program pembangunan yang menyentuh langsung terhadap masyarakat. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama,” imbuhnya.
Bahkan dia menegaskan, maksud dan tujuan reses sendiri tidak luput dari untuk menyerap, menghimpun dan menyalurkan aspirasi masyarakat di Dapil masing-masing. Dalam konteks ini dia menilai tidak ada alasan untuk menghapus atau menghilangkan ketika aspirasi masyarakat suudah dituangkan didalam penganggaran.
“Kami turun kelapangan untuk menyerap aspirasi dimana dalam satu tahun dilaksanakan reses 3 kali. Dan satu kali reses terdapat 20 hingga 30 usulan dari masyarakat kepada satu anggota DPRD, sedangkan satu dapil satu saja ada 10 anggota DPRD, tentunya hal ini juga akan berdampak positif bagi progres pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tutupnya.(drm)
Discussion about this post